Di dunia modern yang serba digital ini memang kehidupan insan menjadi lebih mudah. Dengan adanya internet dan aneka macam perangkat bakir lainnya, segala jenis acara kita menjadi lebih efektif untuk dilakukan. Pencarian gosip pun juga menjadi sangat gampang untuk dilakukan. Dengan memanfaatkan internet, kita dapat mencari apapun yang kita perlukan. Hidup di dunia yang super modern ini yummy bangetkan?
Tapi menyerupai dua sisi mata uang, segala fasilitas tersebut juga mempunyai resiko tersendiri. Keamanan yaitu hal yang harus diperhatikan dalam hal ini. Misal saja ketika kita mengirimkan pesan atau data kepada sesesorang melalui internet. Jika problem keamanan tidak ditangani dengan baik, maka gosip ataupun data tersebut dapat bocor ke tangan orang lain. Nah disinilah tugas enkripsi dan juga teknologi kriptografi menjadi sangatlah penting.
Pengertian, Fungsi, jenis dan Cara Kerja Enkripsi
Definisi, Sejarah, Manfaat Serta Cara Membuat Enkripsi
Apa sih yang dimaksud dengan enkripsi itu? Kata yang satu ini bahwasanya sudah sangat sering terdengar namun bagi sebagian orang, artinya masihlah samar-samar. Untuk itulah dalam kesempatan kali ini kita akan mengupas secara tuntas problem enkripsi maupun kriptografi.
Apa itu Enkripsi?
Kita mulai dengan mengenal terlebih dahulu apa bahwasanya yang dimaksud dengan enkripsi itu. Secara sederhana kita dapat mengartikannya sebagai sebuah perjuangan untu mengubah data atau gosip menjadi bentuk lain yang tidak gampang diterjemahkan serta dibaca. Hal ini bertujuan untuk mengamankan data serta menjaganya semoga tidak diketahui oleh pihak ketiga. Penggunaan enkripsi sebagai alat pengamanan memang tergolong cukup ampuh.
Sebelum sebuah data dikirimkan ke tujuan, ia akan diubah memakai algoritma tertentu menjadi data yang tidak gampang terbaca. Selanjutnya gres ia diteruskan ke akseptor yang nantinya punya kunci untuk menerjemahkan data yang telah dienkripsi tersebut. Walaupun di perjalanan menuju si akseptor data tersebut dicuri oleh pihak ketika, ia tetap akan kondusif alasannya yaitu tidak akan dapat diuraikan tanpa kunci dengan algoritma yang pas.
Sejarah Singkat Teknologi Enkripsi
Istilah enkripsi sendiri asalnya dari kryptos yang merupakan bahasa Yunani. Kata ini dapat berarti tersembunyi ataupun rahasia. Pada jaman dahulu dikala belum banyak orang dapat membaca, perpindahan gosip masihlah dapat terbilang aman. Namun ketika orang-orang sudah berguru bagaimana cara membaca, maka dikembangkanlah teknik enkripsi untuk menjaga diam-diam dari suatu informasi.
Contoh gampang metode enkripsi jaman dulu yaitu Caesar Chiper. Orang romawi kuno jaman dulu memakai metode ini untuk mengamankan gosip penting. Teknik enkripsinya terbilang sangat sederhana. Huruf yang yang bahwasanya diganti dengan karakter lain dengan selisih tertentu. Misalnya saja ‘Mastekno’ dan dengan selisih 4 karakter maka karakter M akan bermetamorfosis Q. Dan kata ‘Mastekno’ ini akan menjadi ‘QEWIOST’. Praktis bangetkan?
Cara Kerja Enkripsi
Sebenarnya cara kerja dari teknologi enkripsi ini sudah dijelaskan diatas. Namun untuk lebih jelasnya akan kita coba untuk membahasnya secara lebih detail. Ketika suatu data mentah misal saja pesan teks akan dikirimkan ke seseorang. Ia terlebih dahulu akan dienkripsi atau diubah menjadi data lain yang tidak gampang dibaca dengan memakai kunci algoritma tertentu. Data hasil pengubahan ini disebut sebagai chippertext.
Kemudian ia dikirimkan ke akseptor yang bersangkutan. Setelah hingga ke tujuan, data tersebut akan mengalami proses deskripsi. Sebuah perjuangan untuk menguraikan data yang telah dienkripsi semoga dapat terbaca kembali. Proses deskripsi ini hanya dapat dilakukan dengan kunci algoritma yang cocok dengan yang dipakai untuk enkripsi pada awalnya. Data chipertext yang telah diterjemahkan tadi bermetamorfosis plaintext.
Jenis-Jenis Enkripsi
Enkripsi sendiri ada 2 jenisnya, hal ini didasarkan pada metode kunci enkripsi yang digunakan. Silahkan lihat pada klarifikasi berikut ini :
#1. Public Key – Kunci Asimetris
Metode ini dapat juga disebut sebagai kriptografi kunci public. Pada metode jenis ini kunci yang dipakai ada 2 macam yaitu public key dan juga private key. Cara kerjanya cukup sederhana, misal si A ingin mengirimkan data kepada B. Sebelum itu si A mengenkripsi data memakai kunci public. Data yang telah dienkripsi tadi dikirimkan ke B, kemudian gres diterjemahkan memakai private key yang hanya dimiliki oleh si B. Dalam hal ini data tersebut hanya dapat diuraikan dengan private key yang dimiliki oleh si B.
#2. Private Key – Kunci Simetris
Ini merupakan kebalikan dari yang pertama, disini kunci yang dipakai hanyalah satu. Ketika si A ingin mengirimkan gosip ke si B. Maka ia akan menawarkan key tertentu kepada si B terlebih dahulu. Kemudian si A akan mengenkripsi gosip yang ingin dikirimkan memakai kunci yang sama. Setelah data dikirimkan dan hingga ke B, ia dapat menguraikannya dengan memakai key yang diberikan oleh si A tadi. Disini sangatlah penting untuk menjaga semoga kunci private tersebut tidak jatuh atau diketahui oleh orang lain.
Kesimpulan
Bagaimana, sudah pahamkan dengan pengertian, fungsi, jenis serta cara kerja dari enkripsi? Semoga saja klarifikasi diatas dapat membantu kalian memahami apa itu kriptografi serta sejarah, manfaat, dan juga contohnya. Jika kalian merasa ada yang belum dipahami, silahkan mampir ke kolom komentar.
Sumber https://timeslib.com/
0 comments:
Post a Comment