Home » » Karezza, Teknik Seks Baru yang Mendekatkan Ikatan Emosional

Karezza, Teknik Seks Baru yang Mendekatkan Ikatan Emosional

Posted by Flash Droid Pedia on Wednesday, June 6, 2018

doktersehat seks tanpa orgasme

DokterSehat.Com – Selama ini kita mengenal seks sebagai aktivitas fisik yang memberikan kenikmatan saja. Puncak dari seks adalah orgasme yang berujung pada ejakulasi pada pria. Selebihnya, seks hanya kita anggap sebagai aktivitas wajib untuk mendapatkan momongan yang selama ini diidamkan.

Selain untuk dua hal di atas, seks sejatinya dilakukan untuk menguatkan hubungan suami istri. Selama ini seks hanya dilakukan dengan tujuan mendapatkan orgasme saja. Akibatnya, kemesraan tidak didapatkan dengan maksimal dan pasangan hanya terobsesi mendapatkan kenikmatan.

Nah, agar seks tidak hanya perkara penetrasi dan mendapatkan orgasme, Anda bisa melakukan teknik bernama karezza. Berikut ulasan lengkap tentang karezza.

Mengenal teknik karezza

Karezza adalah teknik berhubungan seksual yang fokusnya bukan mendapatkan orgasme. Aktivitas ini dilakukan untuk mendekatkan pasangan dan sama-sama memberikan apa yang dimiliki dengan maksimal.

Teknik karezza lebih banyak melakukan foreplay ketimbang penetrasi. Pasangan akan saling memberikan rangsangan dan mengungkapkan rasa sayangnya. Ingat ya, rasa sayangnya bukan hanya mengumbar nafsu saja.

Puncak dari aktivitas seksual ini adalah mendapatkan keintiman dan afeksi yang lebih besar dari sebelumnya. Masalah nanti mendapatkan orgasme tidak menjadi masalah. Intinya seks dilakukan dengan santai, relaks, dan perlahan-lahan.

Manfaat karezza untuk pasangan

Jika dilihat sekilas karezza seperti aktivitas seks yang tidak bermakna. Bagaimana mungkin seks dilakukan tanpa ada puncak berupa orgasme.

Memang benar, tapi justru seks jenis inilah yang membantu banyak orang melakukan aktivitas yang intim dengan pasangan. Berikut beberapa manfaat dari karezza yang harus kita tahu.

  1. Bisa dilakukan saat lelah

Selama ini kita selalu menghindari seks saat sedang lelah. Kalau melakukan seks dalam kondisi tubuh yang lemah, kita jadi tidak maksimal melakukannya. Pria pun juga akan susah melakukan penetrasi.

Nah, kalau Anda menerapkan karezza, rasa lelah tidak akan menjadi masalah. Toh inti dari seks yang dilakukan bukan mendapatkan orgasme, tapi untuk mendekatkan diri dan memperkuat keintiman.

  1. Cocok untuk wanita yang baru melahirkan dan menopause

Wanita yang baru saja melahirkan atau mengalami menopause biasanya mengalami rasa sakit saat bercinta dengan pasangan. Rasa sakit inti tentu menurunkan kenikmatan seks yang dirasakan.

Dengan karezza ini mereka tidak perlu menerima penetrasi kalau tidak memungkinkan. Yang didapatkan hanyalah pelukan dan stimulus di zona sensitif lainnya.

  1. Bisa dilakukan pria yang alami gangguan penis

Selama ini pria yang mengalami gangguan pada penis entah itu impotensi hingga masalah prostat selalu enggan untuk bercinta dengan pasangan. Alasannya sederhana saja, mereka tidak mau mengecewakan istri.

Kalau menggunakan karezza, ereksi atau tidaknya penis tidak menjadi masalah. Inti dari seks ini adalah saling mendekatkan diri ditambah dengan sedikit rangsangan jika memang perlu.

Cara melakukan karezza yang benar

Kalau Anda ingin mencoba seks dengan teknik karezza ini coba lakukan beberapa langkah di bawah ini.

  • Lakukan komunikasi intens dengan pasangan.
  • Berikan sentuhan lembut pada tubuh dan cium dengan lembut.
  • Peluk pasangan dengan lembut tanpa harus membuka baju dulu.
  • Jika sudah siap, buka baju dan saling berpelukan.
  • Sambil mengobrol juga diperbolehkan atau mengungkapkan fantasi.
  • Anda boleh saling merangsang alat kelamin pasangan.
  • Lakukan pijatan lembut pada tubuh pasangan.
  • Penetrasi bisa dilakukan, tapi hanya sekadar untuk rangsangan, jangan sampai dilanjutkan sampai orgasme.
  • Rasakan detak jantung pasangan sambil membelai lembut rambutnya.

Selain cara di atas, Anda bisa melakukan variasi gerakan sendiri yang cocok untuk Anda dan juga pasangan.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}