Home » » Centang preloader atau tidak saat flash Android MTK?

Centang preloader atau tidak saat flash Android MTK?

Posted by Flash Droid Pedia on Sunday, June 3, 2018

Selama ini, banyak orang yang bertanya kepada Saya mengenai flash Android MTK, yakni apakah kita perlu mencentang bagian preloader atau tidak? Sebenarnya, jawaban saya saat masih pertama kali belajar Android mengatakan bahwa perlu bahkan harus centang preloader saat kita melakukan flash Android MTK.


Jadi saya waktu itu tidak percaya dengan argumen “centang preloader saat flash Android bisa menyababkan HP matot”. Rasa tidak percaya ini bukan tanpa alasan, karena setiap saya flash Android MTK pasti saya centang pada bagian preloader dan hasilnya selalu sukses.


Namun seiring berjalannya waktu, rasa ‘tidak percaya’ ini mulai surut karena tidak ada satupun argumen yang mendukung keyakinan saya. Namun, hal ini tidak lantas membuat saya tidak mencentang preloader saat flashing.


Rasa ‘tidak percaya’ jadi benar-benar pudar pada saat saya coba flash Adroid MTK dan jadi matot. Awalnya saya pikir matot-nya ini karena telah terjadi kerusakan EMMC. Namun, perkiraan ini tidak sesuai dengan proses flash yang sukses (flash selesai sampai muncul lingkaran berwarna hijau).


HP yang matot gara-gara kesalahan dari preloader, biasanya akan muncul pesan eror ENABLE DRAM FAIL (4032) ketika diflash ulang. Seperti contoh pada kasus Lenovo A369i dan Samsung Replika.  Smartphone produk Lenovo dan Samsung Replika inilah yang paling sering mengalami masalah error 4032. Tapi yang perlu diingat, tidak semua error 4032 adalah kesalahan preloader, bisa juga karena emmc yang tidak terbaca karena rusak atau hal lain. Jadi saya simpulkan, HP bisa matot kalau preloadernya ternyata tidak cocok.


Sekarang kita lanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Kenapa ketika preloader tidak cocok HP jadi matot. Berikut ini adalah jawabannya;


Preloader adalah file untuk menentukan sebuah product name dari EMMC yang digunakan pada HP Android. Dengan adanya preloader jadi ketahuan bahwa Android ini menggunakan EMMC Kingstone, SanDisk, Samsung atau yang  lainnya. Singkat kata, jika kita flash Android MTK dengan preloader yang tidak cocok (artinya preloader tersebut harusnya untuk EMMC Product Name Samsung dan Android yang diflash EMMC-nya adalah Kingstone) secara otomatis HP akan jadi matot. Perumpamaan yang  lebih mudah adalah sepeda motor harusnya diisi premium malah diisi air, jadi ngadat kan motornya?


Nah, lalu bagaimana cara mengetahui bahwa preloader tersebut menggunakan sebuah product name EMMC yang mana?. Caranya cukup mudah, download sebuah tool eFinder. Buka tool tersebut, lalu kita tinggal drag and drop file preloader. Secara otomatis disana akan ada jenis EMMC-nya apa saja. Apa ada satu atau ada persamaan yang lain. Karena preloader itu sendiri juga support untuk EMMC lain, jadi tidak hanya untuk satu product name dari EMMC saja.









Kesimpulan: Agar lebih aman, saat Flash Android MTK yang benar adalah jangan centang pada bagian preloader kecuali yakin pasti cocok atau jika kita mempunya backup rom-nya. Kalau tidak, maka akibatnya HP Android akan jadi matot.


Video berikut ini adalah contoh HP matot setelah diflash dengan mencentang preloader sekaligus solusi cara mengatasinya. Mohon simak sampai selesai ya videonya agar tahu rahasianya. 🙂





0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}