DokterSehat.Com– Olahraga selama kehamilan adalah sesuatu yang penting karena dapat mengurangai berbagai ketidaknyamanan yang sering dirasakan selama masa kehamilan. Selain itu, olahraga juga membantu ibu hamil mempersiapkan tubuhnya untuk menghadapi persalinan.
Meski olahraga adalah sesuatu yang baik, ibu hamil juga harus waspada bahwa terdapat olahraga yang berbahaya bagi kondisi janin di dalam kandungan, di antaranya:
Sepak bola dan basket
Olahraga basket dan sepak bola adalah olahraga yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Kedua olahraga ini berisiko membuat tubuh terjatuh. Selain itu, cedera yang terjadi dari olahraga ini juga bisa disebabkan dari tabrakan antar pemain. Jika itu dialami oleh ibu hamil tentu akan sangat membahayakan kandungannya.
Gym
Olahraga menggunakan peralatan gym sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena berisiko menimbulkan cedera yang cukup besar. Selain itu, olahraga dengan peralatan elektronik juga berisiko—baik yang menggunakan peralatan atau dengan tangan kosong.
Trampolin
Trampolin adalah salah satu olahraga yang mudah dilakukan karena Anda hanya perlu untuk melompat-lompat saja. Namun, jika ibu hamil melakukan olahraga ini maka risiko keguguran bisa terjadi. Ibu hamil dilarang untuk meloncat-loncat karena bisa menyebabkan guncangan pada perutnya.
Mendaki gunung
Jika ibu hamil memiliki hobi mendaki gunung, sebaiknya Anda urungkan niat Anda dulu. Mendaki gunung saat hamil adalah sesuatu yang sangat berisiko.
Semakin tinggi dataran maka akan semakin sedikit oksigen yang Anda dapatkan. Saat janin kekurangan oksigen maka hal itu bisa membahayakan kondisinya. Selain itu, risiko terjatuh akibat dari medan yang curam juga bisa terjadi.
Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga berbahaya yang dilakukan oleh ibu hamil. Olahraga ini berisiko membuat Anda keguguran karena ibu hamil dituntut untuk menjaga perut sembari menjaga keseimbangan. Ibu hamil rentan bersepeda karena ada risiko untuk terjatuh lebih besar.
Menyelam
Jika segala sesuatu yang terjadi di darat saja bisa membahayakan ibu hamil, bagaimana jika sesuatu terjadi di air. Ibu hamil akan kesulitan melakukan kegiatan menyelam dengan perut yang membuncit.
Jika hal ini tetap dipaksakan lalu terjadi sesuatu di dalam air, tentu hal ini akan sangat membahayakan nyawa ibu dan janinnya. Oleh karena itu, olahraga menyelam sepertinya perlu dihindari karena memiliki risiko yang besar.
Selain itu, tekanan kuat saat berada di dalam air bisa berakibat tidak baik bagi janin. Adanya gas yang berubah menjadi gelembung udara dalam tubuh bisa menyebabkan nyeri, ruam, hingga kelumpuhan.
Sit up
Sit up adalah olahraga yang baik dilakukan ketika Anda tidak hamil. Namun, hal ini bisa sangat berbahaya jika Anda melakukannya ketika sedang hamil besar. Sit up membuat perut Anda tertekan dan menyebabkan terhambatnya suplai oksigen ke janin.
Meski begitu, sit up bagi ibu hamil bisa lebih aman jika dilakukan saat trimester pertama (lebih dari ini tidak disarankan). Sit up mampu meredakan ketegangan otot perut dan rahim yang bisa memicu keguguran.
Aerobik
Aerobik sangat baik jika dilakukan ketika Anda sedang tidak hamil. Namun, aerobik bisa menjadi berbahaya ketika Anda melakukannya saat hamil. Saat hamil maka sendi akan menjadi kaku dan berisiko untuk mengalami cedera dan terjatuh yang pada akhirnya menyebabkan keguguran.
Lari
Lari adalah olahraga yang bisa membakar kalori, namun sebaiknya tidak Anda lakukan ketika sedang hamil. Lari bisa menyebabkan goncangan pada perut dan berisiko membuat Anda terjatuh. Jalan santai pada pagi hari adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Pada akhirnya, jika Anda menghindari beberapa olahraga yang disebutkan di atas, maka risiko keguguran akan sangat kecil untuk terjadi. Meski begitu, penting bagi Anda untuk mendiskusikan jenis olahraga kehamilan apa yang bisa dilakukan dengan dokter kandungan.
0 comments:
Post a Comment