DokterSehat.Com– Selama bulan suci Ramadan, napas kita mungkin mengeluarkan bau ringan karena puasa. Makanan yang kita makan selama sahur memiliki dampak besar pada napas dan juga jumlah air yang kita konsumsi setelah berbuka puasa.
Dehidrasi juga menyebabkan bau mulut, sehingga meminum banyak air setelah berbuka puasa dan saat sahur adalah cara yang tepat. Tidak mengonsumsi cukup karbohidrat, buah-buahan segar dan sayuran juga merupakan salah satu penyebab bau napas saat berpuasa.
Deteksi kondisi kesehatan dari bau napas
Jika Anda mengonsumsi makanan yang salah dan tidak makan karbohidrat yang baik, ini menghasilkan pembentukan keton dalam darah Anda yang dapat menyebabkan bau napas. Konsumsilah pisang, oat, dan gandum lainnya untuk menjaga napas tetap segar selama berpuasa.
Anda harus mengikuti beberapa tips untuk menjaga napas Anda segar selama puasa. Berikut beberapa tips untuk menjaga napas tetap segar selama berpuasa di bulan Ramadan.
8 Cara menghindari bau mulut saat puasa
1. Makan sahur sehat
Sertakan buah-buahan dan sayuran segar dalam makanan sahur. Menu sehat akan membantu menyegarkan napas selama berpuasa dan membersihkan gigi secara alami saat buah-buahan meluruhkan plak dari gigi Anda.
2. Bilas mulut dengan baking soda
Bilas mulut Anda dengan soda kue dan lemon dicampur dalam air saat sahur. Cara membuatnya dengan mencampurkan 1/4 gelas soda kue dengan dua sendok makan jus lemon dan sedikit garam. Campuran ini akan membunuh bakteri di mulut yang menyebabkan bau.
3. Berkumur dengan air cengkeh
Rebus beberapa siung cengkeh dalam segelas air dan biarkan dingin. Berkumurlah dengan air cengkeh setelah makan sahur. Anda juga dapat membilas mulut di siang hari tetapi pastikan tidak tertelan.
4. Hindari bawang merah mentah dan bawang putih
Bau bawang putih dan bawang merah akan tetap ada sepanjang hari bahkan setelah menyikat dan membilas mulut. Karena Anda tidak bisa makan apa pun sepanjang hari untuk menutupi bau mulut, hindari makan bawang merah dan bawang putih mentah selama Ramadan.
4. Hindari makan keju saat sahur
Keju juga bisa menyebabkan bau mulut di siang hari. Jika Anda benar-benar ingin memakannya, maka kunyahlah irisan lemon kecil dengan garam setelah makan keju. Ini akan membunuh bakteri di mulut yang menyebabkan bau mulut setelah makan keju.
5. Minum banyak air saat sahur
Jika mengalami dehidrasi maka ini dapat menyebabkan bau mulut. Jadi perlu minum banyak air setelah berbuka puasa dan selama sahur, untuk mengimbangi tiga liter air yang direkomendasikan.
6. Gunakan pencuci mulut atau miswak
Hal ini diizinkan untuk menggunakan pencuci mulut dengan siwak miswak – membersihkan gigi dengan kayu dari pohon yang disebut Salvadora persica – pada siang hari untuk menyegarkan napas. Lebih baik menggunakan siwak miswak daripada mencuci mulut.
7. Sikat gigi tanpa pasta selama puasa
Anda dapat menyikat gigi tanpa pasta di siang hari jika takut bahwa pasta bisa tertelan. Menyikat sederhana akan menghilangkan plak dari gigi yang menyebabkan bau mulut. Sikatlah gigi dengan baik untuk mencegah bau mulut di siang hari.
8. Konsumsi karbohidrat saat sahur
Puasa dapat mengakibatkan pembentukan keton jika Anda tidak makan karbohidrat yang cukup. Keton ini akan menyebabkan bau mulut yang busuk. Mengonsumsi pisang, gandum dan biji-bijian lainnya untuk sahur dapat mencegah bau tak sedap selama siang hari.
0 comments:
Post a Comment