Pria Ini Batalkan Puasa Demi Menyelamatkan Nyawa Seorang Anak

DokterSehat.Com – Jawed Alam, pria Muslim dari Bihar, India, memutuskan untuk membatalkan puasanya demi menyelamatkan nyawa seorang anak berusia 8 tahun beragama Hindu. Jawed mendonorkan darah kepada anak bernama Rajesh Kumar diketahui terkena masalah thalassemia.

Dilansir dari IOL.ca.za, Jawed melakukan donor darah pada Selasa, 22 Mei 2018 lalu di Sadar Hospital. Sebelumnya, Rajesh dilarikan ke rumah sakit oleh ayahnya karena mengalami penurunan kondisi kesehatan dengan drastis. Demi menyelamatkan nyawanya, Rajesh harus mendapatkan transfusi darah sesegera mungkin.

Sayangnya, bank darah di rumah sakit tersebut tidak memiliki darah yang sesuai dengan yang dimiliki oleh Rajesh. Sang bocah harus menunggu 2 hingga 3 hari untuk mendapatkan darah yang tepat, terlalu lama bagi kondisi sang bocah yang terus memburuk. Sang ayah bahkan sampai pergi sejauh 200 km ke kawasan Kuchaikote demi mencari darah di bank darah lainnya, namun, disana juga tidak ada darah yang cocok dengan milik anaknya.

Petugas kebersihan tempat rumah sakit tempat Rajesh dirawat memberitahukan cerita ini kepada Anwar Hussain, anggota District Blood Donor Team (DBDT). Anwar pun mencari darah dari rekan-rekannya di grup ini yang dianggap cocok dengan milik sang bocah. Saat itulah Ia langsung menghubungi Jawed Alam yang memiliki darah yang tepat.

Tanpa pikir panjang, Jawed langsung pergi ke rumah sakit, namun, saat tahu bahwa Jawed sedang berpuasa, dokter pun langsung menolaknya. Jawed kemudian bertanya bagaimana caranya agar ia bisa menolong sang bocah. Saat dokter memintanya untuk membatalkan puasanya dan mengonsumsi jus buah dan beberapa makanan sebelum bisa mendonorkan darah. Jawed langsung mengiyakan permintaan dokter.

“Agamaku mengajarkanku untuk menolong sesama manusia terlebih dahulu. Jadi, aku pun langsung membatalkan puasaku demi menolong Rajesh,” ucap Jawed menjelaskan keputusannya yang berhasil menyelamatkan nyawa sang anak.

Thalassemia adalah masalah kelainan pada darah. Pasien penyakit ini harus mendapatkan transfusi darah setiap tiga atau empat minggu demi tetap bertahan hidup.