Menjalankan ibadah puasa tentunya bukan menjadi sebuah alasan bagi Anda yang memiliki gangguan kesehatan untuk tidak berpuasa. Seperti misalnya bagi Anda yang memiliki masalah tekanan darah tinggi (hipertensi), berpuasa tentu dapat membuat Anda menjadi lebih mudah merasa pusing, mual dan juga muntah. Terlebih ketika sedang berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon-hormon tertentu yang ada di dalam tubuh. Hal ini tentunya dapat menyebabkan tekanan darah cenderung naik.
Terlepas dari hal tersebut tentunya kondisi ini dapat menyebabkan ibadah puasa Anda menjadi sangat terganggu. Bagi Anda yang memiliki masalah hipertensi tentunya jangan khawatir karena dapat disiasati dengan berbagai alternatif dan kiat-kiat khusus yang mungkin sangat bermanfaat bagi Anda. Lantas, apa saja kiat-kiat khusus agar puasa lancar bagi penderita hipertensi? Yuk kita langsung simak saja berikut ini!
Kiat-Kiat Khusus Agar Puasa Lancar Bagi Penderita Hipertensi
Memiliki gangguan kesehatan berupa hipertensi tentunya dapat menjadi masalah yang cukup berat, terlebih ketika berpuasa. Bagi orang yang memiliki tekanan darah normal, tentu tidak perlu merasa khawatir saat menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi, kondisi ini berbeda bagi Anda yang memiliki tekanan darah yang tinggi (hipertensi) dimana ibadah puasa Anda akan sedikit terganggu dengan gangguan kesehatan yang satu ini.
Perlu Anda tahu bahwa ketika sedang berpuasa, tubuh akan mengalami lonjakan tekanan darah. Hal ini tentunya menyebabkan proses metabolisme tubuh dapat berjalan dengan lebih lambat sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak semakin cepat. Bagi penderita hipertensi, kondisi ini tentunya akan menyebabkan tekanan darah semakin naik. Seperti yang kita tahu bahwa tekana darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mmHg sedangkan hitungan tekanan darahpada orang normal yakni berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Kondisi dimana aliran darah tidak lancar akan membuat tekanan yang lebih agar darah dapat mengangkut okigen agar dapat sampai ke organ-organ tubuh. Akibatnya, tekanan darah dapat meningkat. Meskipun kondisi tersebut terjadi pada penderita hipertensi, namun hal tersebut bukanlah halangan bagi Anda untuk melakukan ibadah puasa. Seperti yang dilakukan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Hypertension pada tahun 2016 menyatakan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi baik ringan ataupun sedang.
Saat berpuasa, tentu ada perubahan pada pola tidur dan juga makan. Kondisi inilah yang mempengaruhi sistem saraf renin, sistem simpatik dan juga hormon antidiuretik sehingga dapat menyebabkan tekanan darah Anda menjadi menurun. Selain daripada itu, puasa juga dapat memberikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk beristirahat dari berbagai makanan yang memicu tekanan darah menjadi tinggi. Sehingga tekanan darah akan cenderung stabil selama menjalankan ibadah puasa.
Meskipun begitu, tetap saja Anda harus melakukan beberapa tips dan juga kita khusus yang harus Anda lakukan ketika menjalankan ibadah puasa bagi penderita hipertensi. Lakukan kiat-kiat di bawah ini agar puasa Anda dapat berjalan dengan lancar, diantaranya:
Perbanyak konsumsi air putih
Bagi penderita hipertensi yang ingin menjalankan ibadah puasa, tentunya harus memperbanyak konsumsi air putih. Tanpa kita sadari tentunya, kurangnya cairan di dalam tubuh sangat mempengaruhi tekanan darah pada tubuh seseorang. Kiat terbaik dimana ketika menjalankan ibadah puasa harus memperbanyak konsumsi air putih terutama saat berbuka dan juga sahur. Air putih memang menjadi andalan bagi setiap orang untuk melepas rasa haus dan juga memenuhi kebutuhan cairan tubuh sesuai kebutuhan.
Memperbanyak konsumsi air putih tentunya dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh Anda. Selain itu, konsumsi air putih yang cukup dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar. Jika dehidrasi terjadi, maka sangat memungkinkan terjadinya komplikasi hipertensi di kemudian hari. Ketika sedang berpuasa, penderita hipertensi tidak dianjurkan untuk terlalu banyak mengonsumsi teh, kopi serta minuman bersoda karena dapat berisiko meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg.
Periksa ke dokter sebelum berpuasa
Penderita hipertensi tentunya memiliki kondisi yang berbeda dengan orang yang memiliki tekanan darah normal. Menjelang berpuasa ataupun saat berpuasa tentunya Anda disarankan untuk melakukan medical check up terlebih dahulu ataupun pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda. Ketika Anda melakukan MCU, dokter tentunya akan menyarankan atau tidak menyarankan bagi penderita hipertensi untuk melakukan puasa. Dokter juga akan melihat seberapa besar tingkat keparahan hipertensi yang Anda alami.
Pada umumnya, dokter akan memberikan resep obat antihipertensi yang akan membantu Anda mengendalikan tekanan darah yang tinggi saat berpuasa. Untuk itu, pastikan Anda menanyakan kepada dokter kapan waktu yang terbaik bagi Anda untuk minum obat serta kemungkinan efek samping yang mungkin saja dapat terjadi. Selain itu, jangan sampai Anda lupa untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin agar dapat mengetahui tekanan darah Anda dan dapat segera mengantisipasinya.
Perbanyaklah konsumsi buah dan juga sayur
Tidak hanya bagi penderita hipertensi saja yang disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur, namun tentunya untuk setiap orang yang ingin sehat sangat diharuskan untuk mengonsumsi menu tersebut. Anda tentunya dapat menjadikan buah dan sayur menjadi menu harian Anda setiap harinya baik sahur ataupun saat berbuka. Bagi penderita hipertensi, konsumsi buah dan sayur memiliki manfaat yang sangat banyak. Pasalnya, sayur dan buah mengandung kalium yang tinggi sehingga dapat mengurangi efek natrium pada darah.
Membiasakan diri mengonsumsi buah dan sayur baik buka ataupun sahur dipercaya dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg. Anda juga harus memilih jenis sayur dan juga buah yang tinggi akan serat dan juga vitamin. Pilihlah sayuran hijau yang tinggi kalium dan juga serat seperti sawi, brokoli dan juga bayam yang dapat menyeimbangkan kadar natrium di dalam tubuh. Sedangkan untuk sumber kalium bisa Anda dapatkan dari pisang, apel, jeruk, mangga, melon, dan alpukat.
Seimbangkan dengan melakukan olahraga secara teratur
Olahraga yang dilakukan secara teratur tentunya menjadi cara yang terbaik bagi Anda untuk menormalkan tekanan darah. Hal tersebut bahkan telah dibuktikan oleh sebuah penelitian dimana berhasil menunjukkan bahwa olahraga yang dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, ketika sedang berpuasa, Anda tidak disarankan untuk melakukan olahraga yang membuat Anda lelah. Anda tentunya dapat memilih waktu yang tepat untuk berolahraga yakni pagi dan juga sore serta pilihlah jenis olahraga yang tidak menguras keringat berlebih. Hal yang paling penting bagi Anda yakni usahakan untuk rutin melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap harinya untuk menurunkan tekanan darah hingga 5-8 mmHg. Selain berolahraga, tentunya Anda dapat menyeimbangkan untuk istirahat yang cukup setidaknya 7 jam ketika tidur malam agar membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Kurangi asupan garam
Garam memang menjadi salah satu bumbu dapur yang dapat meningkatkan risiko naiknya tekanan darah. Inilah yang menjadi alasan mengapa penderita hipertensi harus menghindari makanan tinggi garam seperti makanan kaleng, kacang asin, sosis, keripik, keju olahan dan juga berbagai makanan lainnya. Dengan mengurangi kadar garam setidaknya dapat membantu menurunkan tekanan darah sekitar 5-6 mmHg serta dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Demikianlah beberapa kita-kiat khusus agar puasa lancar bagi penderita hipertensi yang dapat Anda lakukan sekarang juga. Selamat mencoba!
0 comments:
Post a Comment