DokterSehat.Com – Bagi beberapa orang, minum kopi adalah kebiasaan tang susah sekali dihilangkan. Kopi bisa memberikan efek semangat pada tubuh. Minum kopi saat pagi hari akan membuat kita jadi semangat kerja dan fokus dalam mengerjakan sesuatu. Kopi yang mengandung kafein juga meningkatkan tenaga sehingga sering dikonsumsi sebagai minuman pre-workout.
Kopi bebas dikonsumsi kapan saja pada hari biasa. Namun, saat bulan puasa kita tidak bisa sembarangan mengonsumsinya. Kalau kita salah mengonsumsi kopi, tubuh akan mengalami gangguan yang menyebabkan Anda tidak kuat saat puasa. Lantas, bagaimana cara mengonsumsi kopi yang tepat?
Batasan konsumsi kopi yang tepat
Kita bisa mengonsumsi kopi hitam sebanyak 2-3 cangkir setiap harinya karena mengandung kafein sebanyak 400 miligram. Lebih dari itu, kafeina akan memberikan efek buruk pada tubuh berupa rasa mual karena asam lambung jadi naik, pusing, dan detak jantung bergerak dengan lebih cepat dari biasanya.
Saat puasa, kopi tidak begitu dianjurkan. Namun, Anda tidak bisa serta-merta berhenti begitu saja. Kalau Anda berhenti dengan cepat, tubuh akan mendapatkan efek balik karena sudah terlanjur ketagihan dengan kafeina. Untuk itu kurangi kebutuhan kafeina perlahan-lahan atau minum dengan porsi yang tepat agar rasa gelisah karena defisiensi kafeina bisa dicegah.
Kalau Anda terbiasa mengonsumsi kopi sebanyak 3-4 gelas, kurangi jumlahnya jadi separuh, misal dua kali sehari. Jangan mengonsumsi kopi dengan takaran berlebih karena kita sedang puasa. Saat puasa pola makan dan tidur akan berubah sehingga kopi pun juga harus disesuaikan agar tidak memberikan efek negatif.
Waktu mengonsumsi kopi yang tepat
Saat puasa kita hanya bisa mengonsumsi makanan dan minuman saat sahur dan berbuka puasa saja. Untuk itu Anda disarankan untuk minum kopi pada waktu itu meski saat berbuka adalah yang terbaik. Mengapa setelah berbuka sangat direkomendasikan? Karena saat sahur, kandungan kafeina pada kopi akan membuat Anda terus kencing karena kopi bersifat diuretik.
Kalau saat siang hari Anda terus mengeluarkan cairan, tubuh akan mengalami dehidrasi yang cukup berat. Saat dehidrasi tubuh akan lemas dan cenderung memunculkan pusing yang cukup berat. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda disarankan untuk minum kopi saat berbuka saja. Porsi yang diminum sekitar 1 cangkir. Minum kopi sekitar 2 jam sebelum Anda tidur. Misal tidur jam 22.00, minum kopi maksimal pukul 20.00.
Pilih jenis kopi yang tepat
Kalau Anda terbiasa minum kopi banyak dan tidak bisa mengonsumsi sebanyak 1-2 cangkir saja, coba pilih jenis kopi yang tepat. Di luaran sana ada beberapa jenis kopi yang bisa dibeli mulai dari kopi murni, kopi dengan campuran susu, dan kopi yang dicampur dengan menggunakan beras. Kopi murni akan memberikan asupan kafeina yang banyak sementara kopi yang sudah dicampur dengan bahan lainnya tidak.
Di luaran sana juga sudah mulai dijual kopi jenis decaf. Kopi ini biasanya diambil kandungan kafeinanya hingga 90 persen. Pengambilan ini akan memberi efek besar pada efek samping yang ditimbulkan. Anda aman mengonsumsi kopi jenis ini sebanyak 5 cangkir dengan efek seperti mengonsumsi satu cangkir saja.
Hindari kopi yang memberikan rasa sedikit asam. Kopi jenis ini tidak baik untuk lambung khususnya pada penderita maag akut. Hanya konsumsi kopi yang cocok dengan tubuh agar tidak mengganggu aktivitas puasa.
Semoga ulasan tentang konsumsi kopi saat puasa di atas sedikit memberikan harapan kepada Anda yang sudah terlanjur ketagihan dan tidak bisa berhenti begitu saja saat puasa.
0 comments:
Post a Comment