DokterSehat.Com– Perut buncit saat lebaran tiba? Wah, tentu rasanya tidak pas ya setelah momen berpuasa satu bulan penuh. Sayangnya kondisi perut buncit selama melakukan puasa memang kerap terjadi, lalu harus bagaimana?
Salah satu cara jitu mencegah terjadinya perut buncit selama puasa adalah dengan mengontrol asupan makan. Hal ini dilakukan dengan memerhatikan jenis bahan makanan dan pengaturan porsi yang tepat.
Untuk lebih memahaminya, yuk kita simak beberapa tips super jitu menghindari perut buncit selama Ramadan di bawah ini!
1.Menghindari makanan dengan banyak minyak, santan dan lemak
Salah satu cara paling ampuh menghalau perut buncit selama bulan Ramadan adalah dengan menghindari memilih bahan makanan yang menyebabkan perut buncit.
Perlu diketahui, penyebab perut buncit adalah asupan makanan berlebihan, baik karbohidrat, gula maupun protein, yang memaksa tubuh menyimpannya dalam bentuk lemak.
Untuk itu asupan makanan yang sudah pasti akan disimpan dalam bentuk lemak sebaiknya kita hindari, contohnya adalah:
Makanan yang diolah dengan banyak minyak dan atau santan
Minyak dan santan adalah salah satu sumber lemak paling tinggi, untuk itu sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan yang diolah dengan minyak dan santan berlebihan.
Hal ini berlaku untuk lauk makanan, minuman, bahkan camilan atau jajanan ya. Batasi konsumsinya maksimal hanya 4-5 porsi dalam sehari ya.
Pangan protein hewani yang tinggi lemak
Selain minyak dan santan, pangan protein hewani menjadi salah satu golongan makanan yang mengandung banyak lemak.
Untuk membatasi asupan lemaknya, hindari memilih daging merah yang memiliki banyak lemak, yaitu daging yang memiliki bagian berlemak gajih dan serat putih berlemak serta hindari mengonsumsi daging unggas dengan bagian kulitnya.
Usahakan mengolah pangan protein hewani dengan metode rendah lemak yaitu kukus, rebus atau panggang, ya.
2.Jangan langsung makan besar dan makan berlebihan saat berbuka
Berbuka didahului dengan minum segelas air putih dan makanan manis dari buah, misalnya kurma atau olahan buah segar lebih dianjurkan untuk menghindari perut buncit selama bulan Ramadan. Kenapa?
Hal ini sangat efektif untuk menghidrasi tubuh dan bisa membuat nafsu makan setelah berbuka lebih terkontrol.
Energi berupa rasa manis dari gula akan mengisi kebutuhan tubuh setelah seharian berpuasa sehingga otak bisa mengatur rasa lapar dan kita tidak akan makan berlebihan saat makan utama ketika berbuka.
Jika kita berbuka langsung dengan mengonsumsi makan utama, tubuh akan kesulitan menyerap energi dari golongan makanan selain gula alami dari buah.
Hal ini menyebabkan energi diserap lebih lambat, sehingga otak juga tidak segera mendapat sinyal bahwa tubuh sebenarnya telah kenyang.
Kondisi ini menyebabkan asupan makan saat berbuka menjadi berlebihan sehingga risiko perut buncit menjadi lebih besar, ‘kan?
3.Hindari makan malam berdekatan dengan waktu tidur
Makan malam saat bulan puasa sah-sah saja dilakukan, hal ini justru akan mendukung pemenuhan
berbagai jenis zat gizi yang bisa jadi kurang terpenuhi karena waktu makan yang terbatas.
Akan tetapi, hal yang membuatnya menyebabkan perut buncit adalah waktu makan malam yang kurang tepat.
Usahakan Anda makan malam maksimal 2-3 jam sebelum tidur. Hal ini akan sangat baik untuk memberikan waktu bagi tubuh memetabolisme makanan dengan sempurna sebelum Anda tidur sehingga perut buncit bisa dihindari.
4.Selalu terapkan gizi seimbang saat berpuasa
Tips jitu terakhir adalah menerapkan gizi seimbang selama berpuasa.
Hal ini akan mendukung asupan makanan yang bervariasi dan seimbang sehingga porsi makanan akan sesuai kebutuhan tubuh kita.
Porsi yang sesuai tersebut akan meminimalkan penyimpanan cadangan lemak dalam tubuh akibat konsumsi karbohidrat atau protein berlebihan dapat dihindari, ‘kan?
0 comments:
Post a Comment