DokterSehat.Com– Selama ini, shampoo adalah pilihan terbaik untuk membersihkan rambut yang mulai lepek karena kotoran yang bercampur minyak di kulit kepala. Namun, benarkah shampoo tidak baik untuk rambut? Kami melansir dari Natural Living Ideas mengenai fakta tersebut. Kita simak ulasannya berikut ini!
1. Benarkah Terdapat Senyawa Beracun dalam Shampoo?
Menurut Dr. Joseph Mercola, yang dilansir dari Natural Living Ideas, shampoo dan krim pelembap yang mengandung bahan kimia akan langsung diserap oleh kulit kepala. Dan, bahan kimia yang langsung terpapar pada kulit akan cenderung diserap langsung oleh organ-organ halus tanpa lebih dulu mendapatkan penyaringan.
Bahan kimia yang terdapat dalam shampoo, pun termasuk yang berlabel herbal, bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan, seperti asma, sinusitis, alergi, kulit gatal, kanker, bahkan bisa mengganggu system imun tubuh, bila digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu lama. Bahan kimia pada shampoo yang bisa menimbulkan masalah kesehatan antara lain paraben, sodium laureth sulfate, methylisothiazolinone, diethanolamine, formaldehida dan dioksan.
2. Benarkah Shampoo Berkontribusi dalam Perusakan Lingkungan?
Bahan kimia yang terbawa air sulit terurai oleh pengolahan air limbah. Kandungan fungisida pada shampoo anti ketombe bahkan bisa menyebabkan masalah bagi ikan, ganggang, serta tumbuhan air yang terkontaminasi. Botol atau kemasan bekas shampoo, juga dinilai menimbulkan masalah lingkungan tersendiri.
3. Benarkah Shampoo Tidak Membantu Mengurangi Masalah Rambut?
Masih dari Natural Living Ideas, keramas setiap hari, ternyata tidak serta-merta dapat membantu masalah pada rambut berkurang. Justru bisa membahayakan, membuat kulit kepala gatal, kering dan kehilangan kandungan minyak alami yang dimilikinya. Semakin sering Anda mencuci rambut menggunakan shampoo, semakin sering kulit kepala memproduksi minyak sebagai pengganti minyak yang hilang. Anggapan benarkah shampoo tidak baik untuk rambut semakin kuat.
Rambut yang terasa lembut sehabis keramas, ternyata merupakan zat pelapis yang justru bisa menyumbat folikel. Rambut akan menjadi ketagihan pada zat pelapis hingga akhirnya berhenti memproduksi emolien alami.
Tiga masalah pada penggunaan shampoo di atas, bisa dipertimbangkan dari banyak sisi. Semua bergantung pada Anda sebagai konsumen dan pemakai, apakah mulai mempertimbangkan fakta bahwa shampoo tidak baik untuk rambut atau masih digunakan namun dalam batas wajar.
0 comments:
Post a Comment