Home » » Mengenal 4 Jenis Osteoporosis pada Wanita, Pria, dan Anak

Mengenal 4 Jenis Osteoporosis pada Wanita, Pria, dan Anak

Posted by Flash Droid Pedia on Tuesday, October 23, 2018

penyebab-osteoporosis-pada-wanita-doktersehat

DokterSehat.Com – Sebagai orang awam, kita hanya tahu kalau osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang yang terjadi pada wanita berusia lanjut. Akibat menopause, tulang belakang mengalami pengeroposan. Dampaknya, tubuh mengalami gangguan karena keseimbangan menurun dan kekuatannya juga semakin anjlok.

Nah, sebenarnya osteoporosis yang kita ketahui itu jenisnya tidak hanya satu saja. Selanjutnya, osteoporosis juga tidak terjadi pada wanita lanjut usia saja, pria dan anak-anak juga mengalami. Hanya saja jenis osteoporosis dan dampaknya pada tubuh sedikit mengalami perbedaan. Berikut beberapa jenis osteoporosis dan cara mencegahnya.

Jenis osteoporosis

Secara umum kita bisa membedakan osteoporosis menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Selanjutnya dari dua penggolongan ini kita bisa memecahnya lagi menjadi empat jenis, berikut selengkapnya.

  1. Osteoporosis setelah menopause

Kondisi pengeroposan yang terjadi pasca menopause umum terjadi pada wanita. Kondisi inilah yang sering dipahami oleh banyak orang sebagai osteoporosis. Wanita yang memasuki masa menopause akan mengalami penurunan kepadatan tulang akibat tidak banyaknya asupan kalsium di dalam tubuh.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh kadar estrogen di dalam tubuh yang terus anjlok seiring berhentinya fungsi ovarium. Wanita dengan usia 55 tahun ke atas disarankan untuk minum susu dengan kadar kalsium tinggi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang terlalu masif.

  1. Osteoporosis senilis

Hampir sama dengan osteoporosis setandar yang dialami oleh wanita, pria pun juga mengalami pengeroposan tulang. Pengeroposan ini terjadi pada saat pria memiliki usia 70 tahun ke atas. Kepadatan tulang penurun akibat asupan kalsium menurun dan tubuh masih membutuhkannya dalam jumlah banyak.

Kondisi osteoporosis ini disebabkan juga oleh menurunnya testosteron di dalam tubuh. Semakin rendah kadar hormon seks pada pria, peluang terjadi pengeroposan tulang belakang akan semakin tinggi.

  1. Osteoporosis akibat kondisi medis atau obat

Pengeroposan tulang pada pria, wanita, dan anak juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu atau akibat mengonsumsi obat. Penyakit yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah gangguan tiroid, gagal ginjal, kebiasaan minum alkohol, rokok, dan konsumsi obat tertentu seperti kortikosteroid.

  1. Osteoporosis pada anak

Osteoporosis pada anak bisa terjadi pada pria dan wanita. Namun, pria lebih berisiko alami kondisi ini sehingga kemungkinan terjadi pengeroposan tulang belakang akan tinggi. Kondisi osteoporosis pada anak ini biasanya muncul pada usia prapubertas hingga masa puber berjalan. Setelahnya kerapuhan pada tulang akan kembali.

Penyebab osteoporosis pada anak belum banyak diketahui. Selain itu, kondisi ini juga sangat jarang terjadi sehingga tidak banyak dokter mengetahuinya. Kondisi osteoporosis pada anak berjalan sementara karena seiring dengan pertambahan usia, kualitas tulang belakangnya membaik.

Cara mencegah osteoporosis

Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja, tapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Berikut beberapa cara mencegah osteoporosis.

  1. Melakukan olahraga secara rutin

Melakukan olahraga secara rutin seperti angkat beban juga bisa menguatkan tulang. Tubuh akan terpicu untuk aktif sehingga kepada tulang tidak akan menurun.

  1. Menjaga pola makan

Begitu mendekati usia rawan osteoporosis segera ubah pola makan dengan baik. Perbanyak buah, sayur, dan protein yang mengandung kalsium seperti olahan susu.

  1. Menghindari kebiasaan buruk

Maksud dari kebiasaan buruk ini adalah menghindari alkohol dan rokok secara berlebihan. Sekilas dua hal itu tidak terlihat memengaruhi tubuh. Namun, efek jangka panjangnya cukup berbahaya untuk tulang belakang.

Inilah empat jenis osteoporosis dan juga cara untuk mencegah kemunculannya. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kita semua.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}