Benarkah Kerupuk Kulit Bisa Menyembuhkan Maag?

DokterSehat.Com– Ada banyak sekali mitos kesehatan yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Mitos-mitos ini berasal dari sugesti yang dipercaya oleh banyak orang. Memang, dalam banyak kasus, sugesti positif bisa membantu proses penyembuhan penyakit, namun, terkadang hal ini tidak cukup dan bukannya mampu membuat penyakit sembuh, bisa jadi penyakit justru menjadi semakin parah akibat tidak ditangani dengan baik.

Salah satu mitos kesehatan yang dikenal luas masyarakat adalah kerupuk kulit bisa menyembuhkan penyakit maag. Sebagaimana kita ketahui, maag adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia. Penyebabnya biasanya adalah pola makan yang buruk seperti telat makan atau mengonsumsi makanan pedas dan berlemak. Mengingat masalah kesehatan ini bisa membuat aktivitas terganggu, apakah kita memang bisa mengatasinya hanya dengan mengonsumsi kerupuk kulit?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa mitos ini ternyata tidak sesuai dengan fakta medis. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kerupuk kulit mampu mengatasi masalah maag. Bahkan, mengingat kerupuk kulit memiliki kandungan minyak dan lemak yang cukup tinggi, bisa jadi setelah mengonsumsinya masalah maag justru akan menjadi semakin parah.

Biasanya, penyakit maag tidak perlu mendapatkan penanganan yang khusus karena akan mereda dengan sendirinya. Agar lebih cepat mereda, ada baiknya kita menghindari makanan pedas, berminyak, dan berlemak, menghindari minuman berkafein, bersoda, dan minuman beralkohol, tidak langsung berbaring setelah makan, lebih baik dalam mengendalikan stres, dan tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan yang bisa memberikan reaksi negatif bagi asam lambung seperti ibuprofen.

Hanya saja, jika maag tak kunjung mereda dan membuat kita mengalami gangguan makan, mual-mual, muntah, atau bahkan diare berdarah, ada baiknya kita memeriksakan kondisi ini ke dokter karena bisa jadi kondisi maag ini sudah sangat parah. Jika dibiarkan, dikhawatirkan terjadi luka di dalam saluran pencernaan.

Melihat adanya fakta ini, jangan mudah percaya dengan mitos-mitos kesehatan yang belum tentu dipercaya kebenarannya. Jika memang merasa ragu dengan kondisi kesehatan tubuh, sebaiknya kita mendatangi dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.