DokterSehat.Com– Sebagian besar masyarakat Indonesia hobi makan pedas. Banyak yang mengaku jika makanan terasa kurang mantap jika tidak terasa pedas atau tidak disertai dengan sambal. Hanya saja, dibalik kenikmatan dari makanan pedas, ada risiko untuk terkena sakit perut atau diare setelah mengonsumsinya. Selain itu, kita juga bisa merasaka sensasi keluarnya cairan dari hidung saat makan pedas. Apa sih penyebab dari hal ini?
Sebagaimana kita ketahui, cabai yang dipakai sebagai bahan pembuat sambal memiliki kandungan capsaicin yang membuat kita mengalami sensasi kepedasan atau kepanasan. Di dalam tubuh kita terdapat reseptor yang cenderung peka pada makanan pedas dan panas. Saraf akan langsung mengirimkan sinyal ke tulang belakang dan otak akan sensasi panas ini. Tubuh kemudian segera mengaktifkan kelenjar keringat demi mendinginkan tubuh yang sedang kepanasan. Karena alasan inilah kita mengeluarkan banyak keringat saat makan pedas.
Mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan juga bisa membuat kita mengalami sensasi hidung berair. Penyebabnya adalah terjadinya iritasi pada selaput yang memberikan perlindungan pada paru-paru atau organ pernapasan kita. Iritasi ini disebabkan oleh sensasi panas dan pedas dari makanan yang kita konsumsi. Tubuh pun segera mengeluarkan respons berupa memproduksi cairan pada hidung demi mengatasi iritasi ini dan mencegah masuknya jamur, bakteri, atau virus yang berbahaya.
Hanya saja, iritasi yang dipicu oleh kandungan capsaicin dalam cabai tidaklah berbahaya dibandingkan dengan penyebab lain seperti bakteri atau virus. Setelah selesai mengonsumsi makanan pedas, maka iritasi ini akan mereda dan kita pun tak lagi mengeluarkan cairan dari hidung.
0 comments:
Post a Comment