DokterSehat.Com– Karena keterbatasan waktu di pagi hari, banyak orang yang memilih untuk sarapan hanya dengan segelas susu. Mereka menganggap nutrisi di dalam susu yang memang tinggi ini sudah cukup untuk dijadikan sarapan. Sebenarnya, apakah hal ini tidak apa-apa bagi kesehatan?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sarapan tidak bisa digantikan dengan susu. Makan pagi haruslah tidak dilewatkan karena bisa berperan besar bagi kesehatan tubuh kita. Sebagai contoh, kita bisa mendapatkan sumber energi yang cukup sehingga tidak mudah merasa lapar menjelang jam makan siang. Hal ini tentu bisa mencegah kita mengonsumsi camilan tidak sehat yang bisa saja berimbas pada kenaikan berat badan atau diabetes.
Susu memang dikenal luas sebagai minuman yang kaya akan kalsium, vitamin, protein, lemak, dan kandungan gizi lainnya. Hanya saja, berbagai nutrisi ini masih belum bisa mencukupi setidaknya sepertiga kebutuhan total kalori harian dan nutrisi lainnya seperti serat. Sebagai informasi, di dalam segelas susu biasanya hanya memiliki sekitar 60 kalori saja, jauh dari kalori dalam satu porsi nasi yang mencapai 200 kalori. Jumlah ini bahkan masih belum menghitung kalori dari lauk lainnya seperti telur, daging, hingga sayuran yang kita konsumsi.
Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dr. Marudut menyebutkan bahwa susu tidak bisa dijadikan asupan utama apalagi menggantikan sarapan. Hal ini berarti, ada baiknya kita tetap mengonsumsi sarapan pagi. Jika kita menambahkan susu setelahnya, hal ini tentu akan jauh lebih baik bagi kesehatan tubuh kita.
Lantas, apa yang perlu kita lakukan jika tidak sempat memasak di pagi hari? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi roti gandum yang diberi tambahan telur. Jika tidak, kita juga bisa mengonsumsi sereal yang ditambahkan dengan susu demi memenuhi kebutuhan nutrisi saat sarapan.
0 comments:
Post a Comment