DokterSehat.Com– Diabetes terjadi tatkala tubuh tidak lagi mampu memproduksi hormon insulin dengan cukup dan akhirnya berimbas pada melonjaknya kadar gula darah akibat tidak adanya insulin yang bisa mengolahnya. Kebanyakan orang mengenal komplikasi diabetes berupa amputasi akibat luka yang tak kunjung bisa disembuhkan. Padahal, dalam realitanya, ada banyak komplikasi lebih serius yang bisa terjadi akibat diabetes. Salah satunya adalah stroke.
Pakar kesehatan dr. Philip Gorelick dari Michigan State University College of Human Medicine menyebutkan bahwa penderita diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi lebih rentan terkena pengerasan pembuluh darah arteri atau dalam dunia medis disebut sebagai asterosklerosis. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kondisi kadar gula darah yang tinggi terus-menerus yang bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Hal ini akhirnya berimbas pada kelancaran aliran darah, termasuk yang mengarah ke otak sehingga berperan besar dalam meningkatkan risiko stroke.
Jika penderita diabetes juga memililki riwayat keluarga yang memiliki masalah serangan jantung atau atrial fibrillation, kondisi dimana denyut jantung tidak teratur, maka risiko mereka untuk terkena stroke juga lebih tinggi.
Wanita dengan diabetes memiliki risiko terkena stroke 2 kali lipat dibandingkan dengan wanita sehat. Sementara itu, pria dengan diabetes memiliki risiko sterkena stroke 1,8 kali lebih tinggi dari pria sehat.
Stroke bisa memicu kerusakan fatal pada tubuh. Jika penderitanya masih hidup, bisa jadi mereka harus kembali melakukan terapi fisik karena mengalami kesulitan berbicara, menggerakkan anggota tubuh, dan berbagai masalah lainnya. Karena alasan inilah penderita diabetes harus pandai-pandai menjaga kadar gula darah dalam tubuhnya demi mencegah datangnya komplikasi.
0 comments:
Post a Comment