Home » » Mengenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2

Mengenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2

Posted by Flash Droid Pedia on Tuesday, August 21, 2018

Doktersehat-diabetes-melitus-tipe-2

DokterSehat.Com – diabetes melitus tipe 2 atau diabetes tipe 2 (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) adalah diabetes yang disebabkan tubuh karena tidak efektif menggunakan insulin atau kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar gula darah.

Diabetes melitus tipe 2 ini terjadi karena adanya gangguan pengiriman gula ke sel tubuh akibat produksi pankreas yang tidak mencukupi atau sel lemak dan otot tubuh menjadi retensi terhadap insulin.

baca juga: Pengobatan dan Perawatan Penyakit Diabetes Melitus

Siapa saja pengidap diabetes melitus tipe 2?

Hampir semua pengidap diabetes merupakan pengidap diabetes melitus tipe 2. Berikut ini beberapa orang yang rentan terkena diabetes melitus tipe 2.

  • Orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun. Hal ini disebabkan pada usia tersebut produksi insulin pada pankreas cenderung menurun akibat faktor usia. Jika pada usia tersebut salah dalam memilih pola makan, maka dapat berakibat kelebihan kadar gula karena jumlah insulin yang diproduksi tubuh tidak sebanding dengan jumlah makanan yang masuk.
  • Orang yang kelebihan berat badan (obesitas). Hasil sebuah survei mengungkapkan bahwa, sekitar 80-90% penderita diabetes melitus tipe 2 adalah mereka yang kelebihan berat badan. Jadi pada diabetes melitus tipe 2 ini penyebabnya bukan karena makan yang manis-manis melainkan karena jumlah konsumsi yang berlebihan sehingga cadangan gula darah di dalam tubuh menumpuk. Jika menilik lebih jauh, pada umumnya jumlah konsumsi makan yang berlebihan disebabkan karena perubahan gaya hidup yang serba enak tanpa memperhatikan gizi yang seimbang dan diimbangi olahraga secara teratur.
  • Perubahan perilaku gaya hidup. Saat beberapa pekerjaan bisa ditangani oleh orang lain, hal itu bisa membuat tubuh kurang gerak. Pada akhirnya metabolisme tubuhnya menjadi lambat dan terjadilah kegemukan serta penumpukan gula darah di dalam tubuh.

Satu hal yang perlu diwaspadai dalam diabetes melitus tipe 2 ini adalah lengahnya kesadaran orang tentang penyakit ini. Masih banyak orang pengidap diabetes tipe 2 ini tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sudah mengidap diabetes. Hal ini disebabkan karena timbulnya gejala diabetes melitus tipe 2 muncul secara perlahan.

Biasanya, seseorang baru mengetahui mengidap diabetes melitus tipe 2 setelah melakukan medical checkup. Hasil tes urine atau tes darah menunjukkan adanya kadar glukosa tinggi dalam darah atau urine.

Oleh karena itu, menjelang usia 40 tahun sebaiknya Anda melakukan medical checkup secara menyeluruh agar penyakit yang ada di tubuh dapat terdeteksi secara dini.

Gejala Diabetes Melitus Tipe 2

Gejala diabetes melitus tipe 2 merupakan gejala umum yang selalu ada di dalam diabetes, antara lain:

  • Cepat lelah.
  • Sering merasa haus.
  • Penglihatan yang kabur.
  • Menurunnya berat badan
  • Rasa lapar yang bertambah sering.
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Luka yang lambat sembuh atau sering mengalami infeksi.

Cara Mendiagnosis Diabetes Melitus Tipe 2

Diagnosis diabetes diperlukan untuk memastikan status diabetes yang Anda derita. Melalui tes laboratorium, hasil yang diperoleh akan lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Biasanya dokter dalam memberikan terapi pengobatan menggunakan hasil diagnosis laboratorium sebagai dasar pengambilan keputusan. Ada beberapa cara mendiagnosis diabetes tipe 2, yaitu:

  • Tes urine untuk mengetahui kadar gula di dalam urine. Jika hasil tes urine diperoleh warna merah bata, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut positif mengidap diabetes karena pada urinenya terdapat glukosa.
  • Tes darah dapat digunakan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Jika hasil yang ditunjukkan diperoleh kadar gula dalam darah 2 jam sesudah makan lebih dari 200 mg% maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut menderita diabetes karena memiliki kadar gula darah yang melebihi batas ambang normal.

baca juga: Agar Tak Sampai Mengalami Komplikasi, Penderita Diabetes Melitus Harus Melakukan Ini

Cara Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 sebenarnya dapat dicegah yaitu dengan cara menjaga konsumsi makan agar tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan tingginya kadar gula dalam darah. Selain itu, Anda dapat mencegah datangnya diabetes melitus tipe 2 dengan cara:

  • Diet menurunkan berat badan, jika Anda mengalami kelebihan berat badan. Melalui pengaturan pola makan yang tepat akan terhindar dari kelebihan kadar gula dalam darah.
  • Melakukan olahraga secara rutin selama 15-60 menit, minimal 3 kali dalam seminggu. Adapun olahraga yang dianjurkan yaitu: jalan kaki, renang, senam dan bersepeda. Selain mencegah kegemukan, olahraga juga dipercaya dapat membakar gula dalam darah sehingga dapat mencegah penumpukan gula dalam darah.
  • Kurangi konsumsi gula, serta hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula seperti soft drink, permen, es krim, roti manis dan lain sebagainya. Dengan mengurangi konsumsi gula, beban kerja pankreas dalam memproduksi insulin menjadi lebih ringan.
  • Saat mendekati usia 40 tahun sebaiknya Anda periksakan kadar gula darah secara teratur terutama jika keluarga Anda ada silsilah keluarga menderita diabetes. Dengan memeriksakan secara dini diharapkan jika terdeteksi gejala diabetes dapat segera tertangani dengan baik.
  • Bagi ibu hamil yang menderita diabetes, disarankan untuk melakukan perawatan prenatal dini secara teratur agar dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Dengan mengetahui faktor risiko diabetes kehamilan dan melakukan tes skrining prenatal pada usia 24 – 28 minggu kehamilan akan membantu mendeteksi diabetes gestational secara dini.Diabetes gestational sendiri merupakan komplikasi diabetes pada saat kehamilan yang dapat mengakibatkan kelahiran cacat pada bayi khususnya pada jantung dan tulang belakang. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar glukosa pada awal kehamilan yang dapat menghilangkan oksigen pada embrio.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}