Home » » Daftar Aplikasi Yang Harus Kamu Hapus Sekarang Juga

Daftar Aplikasi Yang Harus Kamu Hapus Sekarang Juga

Posted by Flash Droid Pedia on Wednesday, August 8, 2018

Sekarang ini, ada ratusan bahkan ribuan aplikasi yang beredar di Google Paly Store. Banyak dari mereka yang menawarkan janji untuk menghemat baterai, melegakan ruang penyimpanan, mengirit RAM, dan masih banyak yang lain. Padahal, smartphone seringkali cepat terkuras dayanya oleh berbagai aplikasi tidak penting yang tidak hanya mengambil banyak ruang penyimpanan, namun justru mempengaruhi kinerja ponsel, menguras paket data, dan memperpendek masa hidup baterai.


Nah, jika kamu juga mengalami hal yang sama, maka kini saatnya kamu untuk membersihkan smartphonemu guna menyingkirkan aplikasi-aplikasi yang harus kamu hapus secepatnya, seperti yang akan kami ulas berikut ini :


Aplikasi yang mengklaim mampu menyimpan lebih banyak RAM (RAM Booster)


Aplikasi-aplikasi yang berjalan di balik layar (background) akan memakan RAM ponselmu dan menggunakan banyak daya baterai, meskipun mereka dalam kondisi standby. Ide di balik aplikasi yang mengklaim untuk meningkatkan memorimu adalah untuk menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang ini secara sistematis. Sayangnya, kenyataannya justru aplikasi ini malah memperburuk masalah.


Aplikasi yang berjalan di latar belakang ini harus me-restart setelah kamu menutup mereka. Memori dan daya baterai yang digunakan untuk me-restart aplikasi, dan menutupnya secara konstan ini dapat membuat ponselmu tidak stabil. Jadi, aplikasi penyimpan memori ini tidaklah masuk akal. Lebih jauh lagi, Android kini juga berhasil memenej penggunaan RAM secara otomatis dan tahu kapan untuk menjalankan sebuah aplikasi atau tidak, sehingga aplikasi pihak ketiga tidak lagi diperlukan.


Clean Master atau aplikasi pembersih serupa lainnya


Aplikasi pembersih biasanya menjanjikan untuk membersihkan ponsel untuk meningkatkan kinerja. Meskipun benar bahwa aplikasi yang dihapus kadang-kadang meninggalkan beberapa data cache, namun tidak perlu untuk men-download cleaner khusus. Kamu cukup pergi ke Settings> Storage> dan tekan Cached Data (Data dalam cache). Pada saat notifikasi ‘Clear cached data’ muncul, tekan OK.


Atau, kamu dapat menghapus cache aplikasi secara individual dengan cara pergi ke Settings> Apps> download dan tekan pada sebuah aplikasi. Pada halaman berikutnya, tekan Clear Cache. Clean Master dan aplikasi yang serupa seringkali justru membutuhkan banyak daya baterai, dan iklan dalam aplikasi mereka memiliki potensi untuk mengambil sebagian kuota paket data bulananmu. Hapus aplikasi semacam itu demi kenyamananmu.


Aplikasi yang katanya ‘Antivirus’


Sebenarnya, perangkat Androidmu dan Play Store saja sudah bisa melakukan segala sesuatu yang bisa aplikasi antivirus lakukan. Untuk perlindungan dari pencurian, Android Device Manager sudah bisa bekerja dengan aman tanpa bantuan aplikasi tambahan. Dan apakah sebuah aplikasi benar-benar menyembunyikan malware, Google akan memeriksa dengan Play Store secara otomatis.


Aplikasi yang disebut-sebut sebagai antivirus Android, hanya berguna jika kamu sering men-download dan menginstal file APK yang ditemukan di luar Play Store. Kemudian, aplikasi anti-malware dapat memeriksa aplikasi ini selama instalasi dan menawarkan peringatan sebelum kamu membukanya. Namun, kamu tidak dapat mendisinfeksi smartphonemu. Ironisnya, metode terbaik untuk melakukan ini adalah tanpa bantuan aplikasi antivirus.

*Lanjutannya, klik page 2 yang ada di bawah



Aplikasi penghemat baterai


Hampir mirip dengan aplikasi RAM booster, aplikasi penghemat baterai seringkali malah penuh dengan sampah. Aplikasi ini menawarkan solusi untuk salah satu masalah smartphone yang paling-dibenci di dunia (daya tahan baterai) dan menjanjikan adanya mukjizat. Hanya ada beberapa pengecualian untuk kebenaran bahwa aplikasi penghemat baterai sebenarnya hanyalah billboard yang menyamar sebagai aplikasi yang berguna.


Untuk benar-benar bisa meningkatkan masa pakai baterai, kamu harus mengurangi permintaan energi dari sistem operasi dan semua layanan yang berjalan serta aplikasi. Sehingga untuk menjadi efektif, aplikasi penghemat energi akan perlu untuk mengambil kendali atas Android yang berjalan. Tapi karena Android tidak bisa dikendalikan tanpa akses root, aplikasi yang tersedia di Play Store tidak bisa begitu saja masuk dan mengambil kendali. Paling-paling, aplikasi hanya dapat menyarankan atau memperingatkanmu ketika kamu menghabiskan terlalu banyak daya baterai, tapi ya cuma itu saja. Lagipula jika aplikasi penghemat daya bisa menutup aplikasi yang haus daya, aplikasi tersebut kemungkinan akan secara otomatis bisa membuka kembali. Dengan demikian, pengaruhnya akan menjadi seperti boomerang dan konsumsi energi benar-benar bisa meningkat.


Alternatifnya? Buka pengaturan Baterai ponselmu. Cari aplikasi dengan konsumsi daya tertinggi dalam daftar dan paksa tutup aplikasi tersebut (force close). Beberapa error aplikasi juga dapat diselesaikan dengan cara ini.


Aplikasi bloatware (pre-installed)


Banyak smartphone yang memiliki banyak aplikasi pra-instal. Apakah aplikasi itu untuk pemesanan hotel, game, atau aplikasi resmi yang perlu dipertanyakan fungsionalitasnya : banyak produsen menginstal aplikasi yang tak berguna milik mereka sendiri di samping set wajib aplikasi dari Google. Idealnya sih itu hanya membuang-buang ruang penyimpanan saja, tetapi dalam kasus terburuk, mereka bisa mengambil daya baterai, ruang layar dan bahkan tidak dapat dihapus.


Oleh sebab itulah, ada baiknya untuk melihat melalui daftar aplikasimu dan menghapus aplikasi pra-instal. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mengambil masing-masing aplikasi tersebut di app drawer dan kemudian menariknya (drug) ke ikon info aplikasi. Kemudian kamu akan melihat apakah aplikasi tersebut bisa di uninstal atau hanya bisa dinonaktifkan saja. Pilihan terakhir (dinonaktifkan) berarti aplikasi tersebut tidak lagi diluncurkan pada saat restart dan menghilang dari laci aplikasi, tetapi terus menempati ruang penyimpanan. Aplikasi yang dinonaktifkan ini hanya dapat benar-benar dihapus setelah kamu me-root ponselmu.


Beberapa vendor tidak akan membiarkan kamu menghapus Facebook, Twitter, atau jaringan sosial lainnya pada smartphonemu. Hal ini menjengkelkan bagi pengguna yang tidak peduli tentang media sosial, atau mereka yang tidak perlu aplikasi yang mengambil ruang pada perangkat mereka. Lagipula, dalam banyak kasus, situs mobile saja sudah cukup memadai.


Solusinya adalah untuk membeli smartphone dari produsen yang memungkinkan untuk uninstalasi aplikasi bloatware seperti Huawei, atau membeli smartphone yang hanya datang dengan sedikit aplikasi pihak ketiga, seperti Google atau Lenovo.




0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}