Cara Flash / Install Firmware HP Samsung via ODIN [Semua Tipe]

Cara Flash / Install Firmware HP Samsung via ODIN [Semua Tipe] | IndoINT.com– Flashing merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh teknisi Android atau opreker untuk mengatasi HP Android yang bootloop, hang logo atau membuka pola kunci hingga meng-update ROM ke versi terbaru.

Pada Samsung, proses flashing hanya bisa dilakukan dalam Mode ODIN dan di-flashing menggunakan ODIN Flasher.

ODIN Flasher merupakan aplikasi digunakan untuk memasang Stock ROM / Firmware Samsung dan meng-install custom recovery seperti TWRP.

Nah, pada tutorial kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara flashing firmware HP Samsung menggunakan ODIN Flasher.

Tutorial ini saya bagi menjadi 3 langkah, yaitu :

1. Mengenal dan Menentukan Firmware yang Tepat;


2. Memilih Versi Odin yang Cocok;


3. Langkah Flashing.

Simak selengkapnya..

1. Mengenal dan Menentukan Firmware yang Tepat

Kegagalan flashing yang sering terjadi biasanya disebabkan karena :

• ketidaksesuaian antara ROM yang dipilih dengan tipe Samsung;


• versi kernel atau model yang tidak sesuai;


• pemilihan firmware yang tidak tepat;


• dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam pemilihan firmware tersebut.

Selain itu, perhatikan juga kelebihan dan kekurangannya. Untuk mengetahuinya coba baca testimoni dari orang yang telah menggunakannya karena setiap firmware biasanya memiliki bug (kekurangan) masing-masing.

Sebelum flashing, cari terlebih dahulu Stock ROM yang sesuai dengan tipe Samsung kamu. Jangan lihat tipe-nya tapi lihat Nomor model atau Produk Name-nya. Contohnya Samsung Galaxy Tab A (2016) itu adalah SM-T285.

Untuk mengetahui nomor model, bisa lihat pada Nomor model di Setelan (jika HP masih menyala), di bagian belakang casing HP atau di bawah baterai.

.. atau searching saja di internet nama HP Samsung kamu dan temukan Nomor model-nya.

Selain itu, kamu juga bisa melihat di PRODUCT NAME saat berada di Mode Odin seperti berikut..

Terlihat pada gambar di atas, nama produk Samsung J5 (2016) adalah SM-J510FN. Ini tentunya berbeda dengan SM-J510F atau SM-J510FQ, jadi jangan salah pilih firmware.

Firmware dari Samsung terdiri dari 2 jenis, yaitu :

• One pack » hanya 1 file saja dengan ekstensi tar.md5, umumnya digunakan pada Samsung keluaran lawas;


• Full pack » terdiri dari beberapa file dengan nama depan AP, CSC, CP, BL juga memiliki ekstensi tar.md5, digunakan pada Samsung keluaran terbaru;

Penjelasan mengenai berkas full pack :

• BL » bootloader file;


• AP » Android partition, file sistem operasi utama dari Samsung;


• CP » berkas firmware modem;


• CSC » Consumer software customization, partisi atau file tambahan untuk masing-masing regional atau data seluler.

Contoh firmware One Pack :

Contoh file firmware Full Pack :

Jika ada, pakailah yang fullpack. Tapi kalau tidak ada atau tipe Samsung kamu memang belum menggunakan firmware dengan tipe fullpack, ya gunakan saja yang onepack.

OK..

Setelah mendapatkan firmware yang cocok, kenali versi Odin yang cocok untuk tipe Samsung kamu.

2. Memilih Versi Odin yang Cocok

Perhatikan, pada tampilan aplikasi Odin Flasher di atas terdiri dari banyak versi.

• Versi Odin3_v3.12.4 ke atas » umumnya untuk pengguna Samsung keluaran terbaru seperti Galaxy S9, S9 +, Note 8, Galaxy S8, S8 Plus;


• Sedangkan versi Odin3_v3.11.1.zip ke bawah » umumnya untuk pengguna Samsung keluaran lawas dengan ROM Lollipop atau Marshmallow.

Selain cara di atas, ada cara mudah untuk mengetahui versi Odin yang cocok. Perhatikan Firmware yang kamu dapatkan, apakah fullpack atau onepack (tar.md5).

Jika onepack, harus ada tombol PDA atau juga AP di versi Odin yang muncul..

Jadi cari versi Odin yang memiliki tombol PDA.

Kalau firmware fullpack (dengan nama depan AP, CSC, CP, BL), cari versi Odin dengan tombol BL, AP, CP dan CSC.

Sebenarnya tak usah terlalu pusing dengan versi Odin yang cocok, intinya silahkan dicoba saja versi mana yang berhasil, jangan khawatir kalau salah pilih tidak akan menyebabkan kerusakan (berdasarkan pengalaman pribadi).

Kalau sudah paham sampai sini, saatnya melakukan flashing.

Baca Juga:

• Cara Flash HP Android MediaTek (MTK) dengan SP Flash Tool
• Cara Update / Flash HP Android dengan ADB Sideload Mode
• Cara Flash ROM Sony Xperia via Flashtool + XperiFirm [Semua Tipe]

3. Langkah Flashing

Persyaratan yang dibutuhkan :

• Jika HP masih menyala, jangan lupa lakukan backup data-data penting karena bisa saja metode ini akan menghapus seluruh data;


• Telah mengaktifkan USB Debugging dan OEM Unlocking (kalau HP masih bisa menyala, kalau tidak ya abaikan saja).


• Telah memasang Samsung Android USB Driver;

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

• PC/Laptop Windows 7 dengan OS 32 atau 64 bit dengan menonaktifkan driver signature;


• Odin Flasher Tools by Aryprast80 – 52MB;


• Firmware Samsung / Stock ROM yang sesuai (bisa buka website www.sammobile.com, updato.com atau cari saja di Google, sudah saya jelaskan mengenai firmware di atas).

Jika sudah, jalankan aplikasi Odin Flasher Tools,

.. hingga muncul tampilan berikut :

Kalau sudah, matikan HP dan masuk ke Mode Odin, kalau belum tahu caranya baca artikel ini.

Sambungkan HP Samsung yang telah berada pada Mode Odin (Download) ke PC atau laptop menggunakan kabel USB original atau yang berkualitas baik.

Jika terdeteksi, akan muncul COMX di ID:COM dan ada notifikasi Added!! seperti berikut :

Jika tidak, pastikan pemasangan Samsung Android USB Driver sudah benar.

Selanjutnya..

Bagi pengguna ROM One Pack;

Klik tombol PDA atau AP,

… kemudian arahkan ke berkas firmware onepack yang telah kamu unduh sebelumnya.

Klik Open;

.. hingga menjadi seperti ini.

Perhatian!!

Jangan centang Re-Partition atau memilih file PIT kecuali kamu mengganti eMMC atau menggunakan eMMC baru.

Jika sudah, klik Start.

Tunggu proses berlangsung kurang lebih 5-10 menit, jika berhasil ini tampilan Odin-nya..

Dalam sesaat HP akan restart otomatis, jangan lepas kabel USB dulu hingga muncul PASS seperti ini..

Tunggu beberapa saat, HP akan masuk ke menu utama (homescreen).

Bagi pengguna ROM Full Pack;

Klik tombol berikut :

• Tombol BL » arahkan ke file dengan awalan BL_xxx.tar.md5;


• Tombol AP » arahkan ke file dengan awalan AP_xxx.tar.md5;


• Tombol CP » arahkan ke file dengan awalan CP_xxx.tar.md5;


• Tombol CSC » arahkan ke file dengan awalan CSC_xxx.tar.md5.

Perhatian!!

Jangan centang Re-Partition atau memilih file PIT kecuali kamu mengganti eMMC atau menggunakan eMMC baru.

Jika sudah, klik Start;

Tunggu proses hingga selesai dan dalam sesaat HP akan restart otomatis dan masuk ke homescreen untuk melakukan pengaturan ulang.

Sampai tahap ini proses flashing telah selesai.

Cara ini bisa kamu terapkan untuk Samsung dengan tipe / model berikut ini :

• Samsung Galaxy J Series » SM-J100H, SM-J120G, SM-J105F, SM-J110G, SM-J111F, SM-J106B, SM-J200G, SM-G532G, SM-J320G, SM-J500G, SM-J510FN, SM-J700F, SM-G610F, SM-J710FN, SM-J730G;


• Samsung Galaxy A Series » SM-A320Y, SM-A300H, SM-A310F, SM-A500F, SM-A520F, SM-A510FD, SM-A710FD, SM-A720F, SM-A910F;


• Samsung Galaxy E Series » SM-E500H, SM-E700H;


• Samsung Galaxy S Series » SM-G920F, SM-G925F, SM-G9287C, SM-G930FD, SM-G935FD, SM-950FD, SM-955FD;


• Samsung Galaxy Note Series » SM-N910H, SM-N9208;


• Samsung Galaxy Tab Series » SM-P355, SM-T231, SM-T531, SM-T705, SM-T719Y, SM-T116NU, SM-T285, SM-T365, SM-T715Y, SM-T805, SM-T815Y, SM-T819Y, SM-T585Y, SM-T111.

Troubleshooting..!

1. Muncul pesan FAIL dan error

<ID:0/00x> Firmware update start..

<ID:0/00x> SingleDownload.

<ID:0/00x> aboot.mbn

<ID:0/00x> NAND Write Start!!

<ID:0/00x> FAIL! (Auth)

<ID:0/00x>

<ID:0/00x> Complete(Write) operation failed.

<OSM> All threads completed. (succeed 0 / failed 1)

Solusi :

• Ganti ROM lain dengan versi firmware terbaru;


• Ganti versi Odin terbaru.

Demikian Cara Flash / Install Firmware HP Samsung via ODIN [Semua Tipe].

Semoga bermanfaat..!

Disclaimer :

Tutorial di atas saya tulis setelah saya berhasil melakukan uji coba pada Samsung Galaxy Tab A (2016) dan Samsung Galaxy J Prime saya. Namun dengan kondisi dan environment yang berbeda, bisa saja cara di atas tidak berhasil di perangkat kamu. Jadi kalau kamu ingin mengikuti cara di atas, kamu paham bahwa resiko gagal kamu tanggung sendiri.

Sumber https://indoint.com/