Home » » Apa Itu Step?

Apa Itu Step?

Posted by Flash Droid Pedia on Tuesday, August 7, 2018

doktersehat anak demam

DokterSehat.Com– Apa itu step? Penyakit step adalah istilah umum pada masyarakat, arti step sebenarnya adalah kejang. Kejang yang dimaksud dalam hal ini umumnya adalah kejang demam yaitu suatu reaksi kejang yang terjadi pada anak-anak dan disebabkan oleh suhu tubuh yang sangat tinggi.

Meski kejang demam jarang menyebabkan kematian atau gejala sisa, namun kejang pada anak perlu diwaspadai karena kejang yang lama (lebih dari 15 menit) dapat menyebabkan kerusakan saraf otak sehingga menjadi epilepsi, kelumpuhan, bahkan retardasi mental.

Penyebab Step

Tiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. Contohnya, trauma lahir, trauma kepala, radang otak, tumor otak, perdarahan otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan peredaran darah, gangguan metabolisme, gangguan elektrolit, alergi, keracunan obat atau zat kimia, faktor keturunan, serta cacat bawaan.

Ada dua kelompok kejang, yaitu kejang dengan demam, baik kejang demam sederhana maupun kejang demam karena penyakit lain atau ada gangguan dalam batok kepala. Jenis kedua adalah kelompok kejang tanpa demam yang disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit lama, asupan makan kurang, atau kejang lama serta yang disebabkan epilepsi.

Baca juga: Memahami Sebab dan Akibat Penyakit Step pada Anak

Gejala Step

Kriteria kejang demam sederhana, antara lain, umur penderita berkisar empat bulan sampai empat tahun, kejang tidak lebih dari 15 menit, kejang timbul dalam 16 jam pertama demam, frekuensi kurang dari empat kali dalam setahun, serta neurologis normal sebelum atau setelah kejang. Bentuk sakit step bermacam-macam, tergantung sel neuron yang terangsang dan berapa luas rangsangan menjalar. Dari yang ringan seperti rasa tidak enak di perut, sampai yang berat seperti kesadaran menghilang disertai sakit step.

Faktor Risiko Step

Dua sampai tiga persen anak dapat mengalami kejang demam. Bila salah satu orangtua mempunyai riwayat kejang demam, risiko kejang pada anak lebih tinggi. Sekitar 25-50 persen anak yang pernah kejang demam berisiko kena kejang demam kembali dalam tahun pertama setelah kejang. Ada kemungkinan penderita kejang demam menjadi epilepsi jika ada riwayat kejang demam dalam keluarga, kelainan neurologis atau gangguan perkembangan sebelum menderita kejang demam, serta jika kejang demam berlangsung lebih dari 15 menit. Risiko retardasi mental lima kali lebih besar jika kejang demam diikuti kejang tanpa demam.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Anak Demam

Pengobatan Step 

Pengobatan kejang demam yang disarankan adalah antipiretik (penurun panas) dengan diazepam. Sedang kejang epilepsi diobati dengan obat anti-epilepsi.

Jika obat anti-kejang tidak efektif, perawatan berikut ini bisa menjadi pilihan:

1. Operasi

Tujuan operasi adalah menghentikan kejang. Ahli bedah menemukan dan menghilangkan area otak Anda di mana kejang dimulai. Pembedahan bekerja paling baik untuk orang yang memiliki kejang yang selalu berasal dari tempat yang sama di otak mereka.

2. Stimulasi saraf vagus

Sebuah alat yang ditanam di bawah kulit dada untuk menstimulasi saraf vagus di leher, mengirimkan sinyal ke otak yang menghambat kejang. Dengan stimulasi saraf vagus, Anda mungkin masih perlu minum obat, tetapi mungkin dapat menurunkan dosis.

3. Neurostimulasi responsif

Selama neurostimulasi responsif, perangkat yang ditanam di permukaan otak atau di dalam jaringan otak dapat mendeteksi aktivitas kejang dan memberikan stimulasi listrik ke area yang terdeteksi untuk menghentikan kejang.

4. Stimulasi otak dalam

Dokter menanamkan elektroda di area tertentu di otak untuk menghasilkan impuls listrik yang mengatur aktivitas otak abnormal. Elektroda menempel pada alat pacu jantung yang ditempatkan di bawah kulit dada, untuk mengontrol jumlah stimulasi yang dihasilkan.

5. Terapi diet

Mengikuti diet yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat, ini dikenal sebagai diet ketogenik, dapat meningkatkan kontrol kejang. Variasi pada diet tinggi lemak, rendah karbohidrat, seperti indeks glikemik rendah dan diet Atkins yang dimodifikasi, meskipun kurang efektif, tidak begitu ketat seperti diet ketogenik dan dapat memberikan manfaat.

Baca juga: Apa Yang Harus Dilakukan Jika Anak Step dan Kejang-Kejang?

Pencegahan Step

Jika anak Anda terserang panas tinggi dan mengalami kejang demam (stuip), berikut saran-saran untuk mengatasi anak kejang demam :

  • Bersikaplah tenang, jangan panik.
  • Anak jangan diselimuti, karena suhu badannya akan semakin tinggi, lepaskan kancing bajunya.
  • Kompres dengan air suam-suam kuku, dimaksudkan agar uap air dari badannya mengurangi suhu badannya.
  • Kompres dengan alkohol 70% (awas jangan sampai kena mata) di sekujur badannya.
  • Beri minum air putih yang banyak, karena banyak minum air putih diharapkan akan sering kencing dan suhu badan badan segera turun.
  • Beri obat penurun panas. Jika dalam waktu 5 menit, keadaan anak tidak membaik segeralah bawa ke dokter atau puskesmas terdekat.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}