Home » » 7 Kesalahan Saat Menggunakan Kontrasepsi yang Sebabkan Kehamilan

7 Kesalahan Saat Menggunakan Kontrasepsi yang Sebabkan Kehamilan

Posted by Flash Droid Pedia on Friday, August 3, 2018

doktersehat kesalahan KB

DokterSehat.Com – Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan oleh pasangan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan adalah melakukan KB dan menggunakan kontrasepsi. Pasangan bisa memilih beberapa metode kontrasepsi seperti pil, suntik, hingga menggunakan IUD dan kondom.

Masing-masing alat kontrasepsi yang ada di luaran sana memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Ada kontrasepsi yang baru aktif setelah beberapa hari sehingga tidak digunakan saat darurat. Selanjutnya tingkat keberhasilannya juga bervariasi.

Meski kontrasepsi bisa mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, peluang terjadi “kecelakaan” yang menyebabkan wanita masih ada. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pasangan saat KB.

  1. Tidak rutin mengonsumsi pil KB

KB dengan jenis pil biasanya memiliki jumlah banyak dan harus dikonsumsi setiap harinya sesuai dengan petunjuk. Setiap pil mengandung hormon seperti estrogen dan progestin. Kalau wanita lupa minim pil misal selama 2 hari, kemungkinan hamil akan meningkat.

Biasakan untuk minim pil KB setiap harinya, misal minum setiap pukul 8 pagi setelah sarapan atau siang setelah makan siang. Lakukan hal ini setiap hari dengan benar. Kalau akan pergi keluar rumah selalu bawa pil di dalam tas.

  1. Lupa melakukan KB suntik

Beberapa wanita juga kerap lupa untuk melakukan suntik KB karena rutinitas. Kalau mereka lupa suntik dan berhubungan badan tanpa pengaman, kemungkinan terjadi kehamilan cukup tinggi. Oleh karena itu kalau melakukan KB suntik selalu buat pengingat kapan harus suntik minimal 2-3 hari sebelum efek habis.

  1. Muntah dan diare

Wanita yang menggunakan pil KB dan muntah 2 jam kemudian, reaksi obat belum diserap oleh tubuh  sehingga disarankan untuk mengonsumsinya lagi. Hal senada juga biasa dialami oleh wanita yang mengalami diare. Obat bisa ikut keluar sebelum diserap oleh tubuh sehingga efeknya tidak ada.

  1. Menyimpan pil KB di tempat yang salah

Pil KB harus disimpan di tempat yang memiliki suhu ruangan. Kalau pil KB disimpan di sembarangan tempat, fungsi dari obat akan menurun atau mungkin rusak. Oleh karena itu selalu simpan di dalam tas dan angan di letakkan di atas meja atau di dekat sesuatu yang hangat seperti kompor misalnya.

Kalau obat rusak dan fungsinya menurun, kemungkinan hamil dari wanita akan tinggi. Seks yang tidak terproteksi bisa sebabkan kehamilan dengan mudah.

  1. Kondom robek

Kesalahan lain yang sering dialami oleh pasangan adalah kondom yang robek dan sebabkan sperma masuk ke serviks dan berenang ke rahim. Kondom yang robek bisa terjadi karena pria melakukan seks terlalu kuat, kondom kedaluwarsa, atau menggunakan pelumas dengan bahan dasar minyak.

  1. Tidak tahu efektivitas pil KB

Alat kontrasepsi memiliki efektivitas sendiri-sendiri. Sebagian besar alat kontrasepsi baru menunjukkan hasilnya 5-7 hari kemudian. Kalau pasangan melakukan seks tanpa pengaman di hari pertama atau kedua setelah KB, kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar.

  1. Mengonsumsi alkohol atau obat tertentu

KB hormonal sejatinya mirip sekali dengan minum obat. Kalau obat ini dikonsumsi dengan penawar, fungsinya akan menurun. Nah, pil KB juga tidak bisa dikonsumsi dengan alkohol karena bisa menghilangkan fungsinya. Seks yang dilakukan akan berisiko sebabkan kehamilan.

Obat-obatan tertentu juga memiliki efek menurunkan kemampuan dari pil KB. Kalau obat jenis itu dikonsumsi bersamaan dengan obat KB, wanita bisa hamil dengan mudah kalau pasangan ejakulasi di dalam.

Inilah beberapa kesalahan penggunaan alat kontrasepsi yang sering dilakukan oleh pasangan. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}