Makanan Khas Banyuwangi – Setelah lelah seharian berkunjung ke berbagai tempat wisata di Banyuwangi, Toppers pasti akan kelaparan. Untuk itu, dibutuhkan makanan yang lezat nan menggugah cita rasa untuk mengembalikan energi. Kuliner khas Banyuwangi sendiri terkenal mampu memanjakan lidahmu.
Apa saja kuliner khas Banyuwangi yang bisa Toppers cicipi saat berlibur ke sini? Simak info selengkapnya, ya!
Kuliner Khas Banyuwangi Populer
Nasi Kalak
Untuk penggemar nasi rames, pasti akan langsung jatuh cinta dengan makanan khas Banyuwangi yang satu ini. Nasi Kalak terdiri atas seporsi nasi putih dengan mi kuning, tumis wortel dan buncis, tumis tahu, daging cincang halus dan serundeng sebagai pelengkapnya.
Agar lebih terasa lengkap, makanan tradisional Banyuwangi ini biasa disajikan beriringan dengan temu lawak dingin sebagai menu pendamping.
Uyah Asam Pitik
Makanan khas Banyuwangi yang terbuat dari ayam kampung dan campuran bongkot kecombrang ini memberikan sensasi rasa segar sekaligus asam, seperti namanya. Uyah Asam Pitik angat cocok untuk disantap pada siang hari di tengah teriknya sinar matahari untuk mengembalikan semangat.
Rasa asam muncul dari irisan belimbing wuluh. Selain itu, kuliner tradisional khas Banyuwangi ini juga disajikan lengkap dengan tambahan sayur-mayur termasuk kacang panjang dan irisan bongkot. Penggunaan rempah-rempah khas Indonesia menjadikan uyah asam pitik kaya akan rasa dan gurih.
Pindang Koyong
Banyuwangi yang kaya akan wisata pantainya menjadikan daerah ini juga terkenal akan kuliner ikannya. Ada sebuah makanan hasil olahan ikan bernama pindang koyong, yang berbahan dasar ikan tenggiri segar langsung dari hasil laut Banyuwangi.
Proses pembuatan makanan tradisional khas Banyuwangi ini menggunakan rempah-rempah yang membuat cita rasa makanan ini semakin kaya, seperti sereh, lengkuas, cabai rawit, belimbing wuluh, bawang merah dan bawang putih, serta tambahan daun jeruk.
Untuk menjadikan pindang koyong lebih lezat dan gurih, nggak lupa juga lengkapi kuliner khas Banyuwangi ini dengan rempah-rempah lainnya seperti merica, jahe, kunyit, kemiri, garam, gula dan minyak sayur.
Kelemben
Makanan ringan khas Banyuwangi yang satu ini terkenal dengan bentuknya yang unik seperti kura-kura. Kue bolu khas Banyuwangi ini bernama kelemben. Terbuat dari olahan tepung terigu, campuran telur dan gula, kelemben mampu menghadirkan rasa gurih dan manis di lidah siapapun yang mencicipinya.
Bolu tradisional khas Banyuwangi ini banyak tersedia saat hari raya tiba. Kopi atau teh hangat menjadi pelengkap wajib kudapan ini untuk disantap pada sore hari.
Dodol Salak
Jika Toppers biasanya menemukan dodol yang terbuat dari wajik atau nangka, makanan ringan khas Banyuwangi satu ini berbahan dasar buah salak. Sama seperti dodol lainnya di daerah Jawa, dodol salak khas Banyuwangi ini memiliki tekstur legit dan kenyal.
Cita rasa kuliner khas Banyuwangi satu ini sudah nggak perlu diragukan lagi, karena sudah pasti enak berkat rasa buah salak yang mendominasi. Sudah banyak penjual makanan khas Banyuwangi ini yang mengemasnya dalam boks sehingga mudah dibawa dan dijadikan oleh-oleh.
Precet
Jika kebetulan mengunjungi Banyuwangi ketika bulan puasa, Toppers pasti akan menemukan banyak penjual menjajakan kue precet di pinggir jalan sebagai menu berbuka puasa.
Precet terbuat dari olahan pisang. Pisang direbus lalu dicetak menggunakan alat yang membuatnya berbentuk lunak memanjang. Penyajian makanan khas Banyuwangi ini tidak hanya begitu saja, melainkan disiram kuah santan manis. Biasanya precet juga akan diberikan pewarna makanan seperti warna hijau, putih atau merah sehingga nampak lebih menarik.
Rawon
Rawon merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Jawa Timur, nggak terkecuali di Banyuwangi. Di sini, rawon tersaji dalam berbagai pilihan, mulai dari rawon empal hingga rawon buntut goreng.
Nasi putih dan sambal dijadikan pelengkap, terkadang ada juga taburan tauge dan siraman sambal rawit merah. Agar makin nikmat, makanan khas Banyuwangi paling pas disantap bersama potongan tempe goreng dan kerupuk rambak serta emping yang tersedia.
Kupat Lodoh
Kalau Toppers familiar dengan makanan ketupat yang biasa dihidangkan saat Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, makanan khas Banyuwangi yang juga disajikan bersama opor ayam ini bentuknya sangat mirip.
Pembedanya adalah lodoh, yang merupakan olahan kelapa parut tua yang disangrai tanpa menggunakan minyak. Setelah itu, kelapa ditumbuk sampai mengeluarkan minyak. Tekstur kuliner tradisional Banyuwangi ini mirip pasta yang lembut.
Sop Kesrut
Makanan tradisional khas Banyuwangi yang satu ini terkenal dengan rasa pedasnya. Saking pedasnya, setiap orang yang menyantap sop kesrut akan menahan ingus yang keluar dari hidung, atau yang biasa disebut dengan kesrut kesrutan dalam bahasa suku Osing.
Panganan khas Banguwangi yang satu ini disajikan secara lengkap dengan nasi, belungan ayam kampung, daging sapi, kikil dan kaldu kental. Alhasil, rasa gurih, asam dan manis bercampur salam hidangan pedas yang membuat berkeringat ini.
Botok Tawon
Mendengar kata tawon mungkin sudah membuat Toppers ngeri karena membayangkan sengatannya. Namun memang makanan tradisional khas Banyuwangi yang satu ini dapat dibilang cukup ekstrim karena berbahan dasar rumah tawon yang diolah secara khusus.
Kuliner khas Banyuwangi ini juga cukup sulit ditemui karena bahan dasarnya yang cukup langka. Untuk Toppers yang suka tantangan, makanan khas Banyuwangi ini wajib dicoba, nih.
Baca juga: 7 Resep Praktis Soto Khas Nusantara
Banyuwangi memang nggak pernah ada habisnya membuat para wisatawan terkesima, baik dengan keindahan alamnya maupun kelezatan kuliner khasnya. Yuk, mulai petualangan kuliner khas Banyuwangi kamu bersama tokopedia! Lengkapi peralatan traveling dan dapatkan juga tiket kereta dengan harga terbaik lewat aplikasi Tokopedia dan bersiap-siaplah cicipi makanan khas Banyuwangi favoritmu!
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment