DokterSehat.Com– Setelah makan nasi, seringkali masih ada keinginan untuk ngemil. Alhasil, keinginan ngemil yang tidak bisa dikendalikan lagi membuat kita kembali menyantap makanan, walaupun hanya makanan ringan saja. Padahal, kebiasaan ngemil bisa membuat berat badan mengalami kenaikan sehingga emmbuat tubuh menjadi gemuk.
Sebenarnya, ngemil bukanlah kesalahan yang besar jika dilakukan dengan benar dan waktu yang tepat. Justru ngemil bisa memberikan manfaat baik untuk tubuh, contohnya adalah ngemil bisa menyediakan energi tambahan agar tubuh tetap bisa melakukan aktivitas dengan baik. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk ngemil agar tidak berpengaruh pada berat badan?
1. Satu Jam Setelah Berolahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat yang cukup banyak. Itu artinya, sebagian besar energi di dalam tubuh akan terbuang. Untuk mengembalikan energy yang hilang tersebut, Anda bisa ngemil satu jam setelah melakukan olahraga. Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat membangun otot kembali yang telah rusak. Pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi sebagai camilan.
2. Jam Antara Makan Sapan dan Makan Siang
Dua jam setelah sarapan sekitar jam 9 atau 10, Anda pasti akan merasa lapar. Jika menu sarapan yang Anda konsumsi sebelumnya hanya berupa makanan ringan saja, Anda boleh ngemil di jam 9 atau 10 saat Anda merasa lapar kembali. Akan tetapi, apabila menu sarapan Anda mengandung karbohidrat dan lemak sehat, sebaiknya Anda menunggu hingga jam makan siang dan tidak perlu ngemil lagi.
3. Sebelum Tidur
Bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan, ngemil sebelum tidur merupakan wajib untuk dihindari. Pasalnya, makan malam bisa membuat lemak tertibun di dalam tubuh. Namun faktanya adalah ngemil sebelum tidur tidak selalu membuat berat badan menjadi semakin naik. Sebab, ngemil beberapa jam setelah makan malam masih bisa diterima asalkan jenis makanannya harus diperhatikan.
0 comments:
Post a Comment