Home » » Biayai Anak Perawatan Kanker, Pria Ini Rela Membersihkan Kotoran Telinga Orang Lain

Biayai Anak Perawatan Kanker, Pria Ini Rela Membersihkan Kotoran Telinga Orang Lain

Posted by Flash Droid Pedia on Saturday, June 23, 2018

kanker_membersihkan_telinga_doktersehat1
Photo Source: South China Morning Post

DokterSehat.Com– Seorang wanita bernama Chen Zhi dari Provinsi Chengdu, Tiongkok, memiliki pekerjaan yang cukup unik, yakni membersihkan kotoran telinga orang lain. Sayangnya, ia kemudian didiagnosis terkena kanker sehingga ayahnya pun kini harus menggantikan posisinya.

Dilansir dari South China Morning Post, meski terlihat seperti pekerjaan yang sepele, membersihkan kotoran telinga orang lain ternyata bisa memberikan penghasilan yang cukup besar. Ayah Chen Zhi mengaku bisa mendapatkan 60 Yuan atau sekitar Rp130 ribu untuk setiap sesi pembersihan kotoran telinga yang bisa dilakukan di kedai teh atau taman publik.

Untuk melakukan pekerjaannya, sang ayah yang bernama Chen Xiaolin menggunakan lampu yang dipasang di dahinya. Dengan sangat berhati-hati, Chen menghilangkan kotoran telinga dan memijat liang telinga pelanggannya. Awalnya, Chen mengaku cukup jijik dengan pekerjaan ini, namun karena ia membutuhkan uang untuk pengobatan anaknya, Chen akan tetap menggeluti profesi yang sangat tidak biasa ini.

Setahun lalu, Chen Zhi didiagnosis terkena kanker usus di usia yang sangat muda, yakni 32 tahun. Yang mengenaskan adalah, Chen bukanlah orang pertama yang diberitahu tentang masalah kesehatannya, melainkan anggota keluarganya. Sejak saat itu, keluarganya telah menghabiskan 120 ribu Yuan atau lebih dari Rp2,5 miliar demi mengobatinya.

Chen Xiaolin awalnya adalah seorang guru di desanya, namun, ia kemudian memutuskan untuk meneruskan pekerjaan buah hatinya meski terlihat cukup menjijikkan dan mengalami kesulitan di awal-awal pekerjaannya karena membutuhkan tambahan uang.

Di jalanan kota Chengdu, Chen kerap kali mendapatkan penolakan dari orang-orang yang ia tawari jasanya. Kadangkala, ia bahkan tidak mendapatkan satu pun pelanggan dalam sehari, namun ia tidak akan menyerah demi mendapatkan uang yang bisa membiayai pengobatan buah hatinya.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}