DokterSehat.Com – Tentu Anda tidak asing lagi dengan penyakit bisul yang sering menyebabkan rasa sakit atau rasa nyeri di kulit. Penyakit bisul adalah penyakit yang timbul karena adanya infeksi pada kulit dengan ciri-ciri timbulnya benjolan kemerahan pada kulit dan kemudian membesar hingga mata nanah berwarna putih. Kondisi ini terlihat di tengah-tengah benjolan dan tentunya rasa panas dan nyeri disekitar bisul menyertai penyakit ini. Lalu, apa penyebab bisul?
Penyakit bisul biasa terjadi pada bagian lipatan tubuh seperti pada ketiak atau lipatan pangkal paha, namun bisa juga terjadi pada bagian permukaan kulit lainnya seperti pantat, muka, leher, atau bagian lainnya.
Banyak penyebab bisul yang Penyakit bisul ini bisa terjadi karena faktor makanan ataupun minuman yang tidak bersih karena mengandung bakteri yang menyebabkan bisul. Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui penyebab bisul dan cara untuk mengatasi bisul.
Gejala bisul
Gejala atau ciri-ciri bisul bisa telihat pada kulit yang mengalami bisul, di antaranya:
- Kulit di sekitar benjolan memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh. Ini mengindikasikan bahwa infeksi telah menyebar ke kulit sekelilingnya
- Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.
- Terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan.
Kondisi ini jarang yang membutuhkan penanganan medis oleh dokter, karena bisul bisa sembuh dengan sendirinya.
Meski demikian, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami bisul dengan ciri-ciri seperti berikut ini:
- Menyebabkan demam
- Bisul terus membesar (diameter di atas 5 sentimeter) dan terasa sangat sakit
- Tumbuh lebih dari satu buah di area yang sama. Jenis ini dikenal dengan bisul sabut atau karbunkel, dan kondisi ini tergolong infeksi yang lebih serius
- Bisul tumbuh di dalam hidung, wajah, atau tulang belakang.
- Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari.
- Sering kambuh
- Memiliki masalah dengan sistem imun atau dalam pengobatan yang menganggu sistem imun dan muncul bisul.
Penyebab bisul
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bisul, di antaranya adalah:
- Kurang menjaga kebersihan
Penyebab utama bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit dan di dalam hidung manusia tanpa memicu infeksi apa pun.
2. Gigitan serangga
Tidak hanya karena kurang menjaga kebersihan, bisul juga dapat disebabkan karena gigitan serangga. Infeksi terjadi jika bakteri masuk hingga ke folikel melalui luka gores atau gigitan serangga.
3. Memakai Pakaian yang Terlalu Ketat
Bagi Anda yang gemar menggunakan pakaian ketat, sebaiknya Anda mulai membatasi diri dan tidak terus menerus menggunakan pakaian yang terlalu ketat tersebut. Pasalnya, pakaian yang ketat dapat menjadi penyebab bisul karena bisa menyebabkan lecet pada kulit. Jika sudah lecet, maka bakteri akan mudah masuk dan menyebabkan bisul.
4. Mencukur
Siapa sangka bahwa mencukur juga bisa menjadi penyebab bisul. Mencukur menggunakan alat cukur yang kurang bersih atau tidak menggunakan krim khusus cukur bisa menyebabkan luka gores. Jika sudah ada luka gores, maka bakteri akan mudah masuk dan menjadi penyebab bisul.
5. Salah Memakai Kosmetik
Tidak semua kosmetik cocok untuk digunakan oleh semua perempuan. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati memilih kosmetik. Hindari kosmetik berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan kulit seperti halnya bisul.
Bakteri dari bisul atau karbunkel terkadang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Bila menyebar di lapisan kulit akan timbul selulitis, impetigo (luka melepuh), bahkan dapat menyebar ke tulang (osteomielitis). Penyebaran ini akan memicu terjadinya sepsis yang berpotensi menyebabkan infeksi pada organ-organ tubuh, misalnya jantung. Selain itu, bisul juga umumnya dapat meninggalkan bekas luka.
Baca juga: 3 Hal Biasa yang Bisa Picu Munculnya Bisul Vagina
Faktor risiko bisul
- Usia dan jenis kelamin. Bisul lebih sering menyerang remaja, terutama yang berjenis kelamin laki-laki
- Kebersihan yang tidak terjaga, pribadi maupun lingkungan
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, contohnya karena mengidap HIV, menjalani kemoterapi, atau mengidap diabetes
- Mengalami masalah kulit, misalnya sering berjerawat.
Pengobatan bisul
Bisul umumnya bisa disembuhkan dengan langkah simpel di rumah dan jarang memerlukan penanganan medis oleh dokter.
Beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mempercepat penyembuhan atau pengobatan bisul adalah:
- Mengompres bisul dengan air hangat. Lakukanlah setidaknya tiga kali sehari. Langkah ini akan mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan
- Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa beserta alkohol dan sabun anti-bakteri. Jangan lupa untuk membubuhkan obat oles dan membungkus bisul yang pecah dengan kain kasa steril
- Gantilah perban sesering mungkin (dua hingga tiga kali sehari)
- Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul.
Pastikan Anda tidak memecahkan bisul dengan paksa. Proses ini bisa memperparah infeksi sekaligus menyebarkan bakteri sehingga berpotensi memicu komplikasi. Kita dianjurkan menunggu hingga bisul tersebut pecah sendiri.
Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit atau analgesik untuk mengurangi nyeri. Contohnya, paracetamol atau ibuprofen.
Untuk mengatasi bisul berukuran besar atau karbunkel, bantuan dokter umumnya dibutuhkan. Dokter biasanya akan membedah bisul guna mengeluarkan nanah. Obat antibiotik juga mungkin akan diresepkan bagi Anda untuk menangani bisul:
- Dengan infeksi yang parah
- Kambuh
- Disertai demam
- Disertai komplikasi
Durasi penggunaan antibiotik pun harus benar-benar sesuai dengan resep dokter meski bisul sudah sembuh. Ini dilakukan agar bakteri pemicu infeksi benar-benar musnah.
0 comments:
Post a Comment