Melahirkan Normal – Setelah mengandung selama 9 bulan, anda akan dihadapkan pada proses melahirkan. Ini akan menjadi proses yang paling mendebarkan untuk setiap wanita, karena bayi yang selama ini dikandung akan dilahirkan ke dunia ini. Kini anda akan menjadi seorang ibu yang sesungguhnya.
Meskipun ditunggu-tunggu, tapi melahirkan banyak mendatangkan ketakutan tersendiri untuk setiap wanita yang mengandung. Melahirkan menjadi proses yang besar karena ibu harus mempertaruhkan nyawa saat melahirkan. Karena seperti itu, ditrimester akhir atau menjelang persalinan banyak ibu yang mulai merasa cemas dan takut.
Agar persalinan nyaman, penting untuk mempersiapkannya sebelum hari kelahiran buah hati tiba. Beberapa hal harus dipersiapkan guna kelancaran proses melahirkan. Bukan hanya pakaian ibu atau bayi saja yang perlu dipersiapkan, masih banyak hal lainnya yang wajib dilakukan menjelang melahirkan normal. Nah, berikut ini persiapan wajib yang harus dilakukan menjelang melahirkan normal.
Macam-Macam Persalinan
Sebagai awal persiapan melahirkan, penting mengetahui serta memahami metode melahirkan yang biasanya banyak dilakukan.
Persalinan Normal
Banyak wanita yang menginginkan melahirkan dengan proses normal. Pasalnya, persalinan normal minim risiko. Proses persalinan normal ini umumnya akan berlangsung kurang dari 24 jam. Hanya saja anda tetap harus melakukan persiapan sejak awal.
Melahirkan normal itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kekuatan anda saat mengejan, kondisi jalan lahir, juga kondisi bayi. Agar melahirkan normal dapat berjalan dengan baik, maka ketiga hal tersebut harus dalam keadaan baik pula. Jika ada masalah pada salah satu hal tersebut, maka pemeriksaan harus dilakukan untuk memastikan apakah persalinan normal bisa dilakukan atau tidak.
Persalinan Dibantu Alat
Apabila pada keadaan tertentu persalinan normal tidak dapat dilakukan, mungkin dokter akan menyarankan untuk melakukan persalinan dengan menggunakan alat bantu. Melahirkan dengan metode ini umumnya dilakukan apabila tenaga ibu habis untuk mengejan.
Persalinan Caesar
Melahirkan dengan operasi caesar dilakukan jika ada masalah pada persalinan normal yang bisa mengancam nyawa ibu ataupun bayi. Persalinan dengan operasi caesar ini dapat dijadwalkan dari jauh-jauh hari, apalagi jika terdapat masalah pada ibu maupun bayi.
Persalinan Dalam Air
Metode persalinan ini merupakan persalinan normal dengan modifikasi. Melahirkan dalam air, ibu berendam dalam kolam atau bak khusus yang sudah diisi air hangat ketika melahirkan si kecil.
Anda dapat berkonsultasi pada dokter mengenai metode persalinan seperti apa yang tepat untuk anda.
Persiapan Mental Menjelang Melahirkan Normal
Menjelang persalinan, persiapan mental dan emosional perlu dilakukan. Pasalnya, kedua itu merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan saat melahirkan. Bahkan terkadang masalah yang muncul saat persalinan disebabkan karena tidak siapnya mental ibu hamil. Hanya saja, faktor ini terkadang sering dilupakan untuk disiapkan. Agar proses persalinan lancar, berikut ini persiapan mental menjelang melahirkan normal yang wajib anda ketahui.
- Hal penting yang harus anda perhatikan saat usia kehamilan trimester ketiga atau menjelang melahirkan normal yaitu mental. Khususnya untuk anda yang baru pertama kali hamil, melatih kesiapan mental sangat diperlukan, apalagi jika tanda-tanda akan melahirkan mulai dirasakan. Banyak wanita yang masih merasa takut saat akan menjalani proses persalinan, tidak kecuali wanita yang sebelumnya sudah pernah melahirkan. Biasanya rasa takut yang muncul saat proses melahirkan karena terbayang-bayang rasa sakit yang akan dialami, takut bayi yang dilahirkan memiliki kekurangan, takut jika tidak berhasil menjalani proses persalinan dan lain sebagainya. Agar proses persalinan tenang, maka terlebih dahulu penting untuk mempersiapkan mental.
- Jangan biarkan rasa takut terus menerus menghantui anda. Sebaiknya anda segera melatih mental agar lebih siap saat melahirkan nanti. Anda bisa mengutarakan rasa takut atau kecemasan yang anda alami pada orang-orang terdekat anda. Anda juga dapat mengikuti kelas khusus antenatal agar mental anda lebih siap dalam menghadapi persalinan.
- Agar mental anda menjadi lebih kuat, cara paling ampuh yaitu dengan membayangkan wajah buah hati anda. Selama 9 bulan yang anda nantikan untuk segera bertemu dengan sang buah hati tercinta menjadi motivasi yang akan mampu membantu anda mengurangi perasaan cemas menjelang melahirkan.
- Mintalah dukungan dari keluarga anda. Sebelum melahirkan dukungan dari keluarga juga sangat penting. Anda bisa menceritakan ketakutan anda dan meminta solusi pada keluarga anda.
Latihan Menjelang Melahirkan Normal
Berikut ini merupakan beberapa latihan sederhana yang bisa anda lakukan untuk memudahkan anda dalam melakukan persalinan.
Latihan Jongkok
Letihan berjongkok bisa anda coba untuk membuat agar otot paha dan otot panggul menjadi lebih kuat. Selain itu, latihan berjongkok juga akan membuat panggul dan area kewanitaan menjadi terbuka. Ini akan membuat otot menjadi lebih kendur, serta membantu anda dalam mempersiapkan diri untuk proses melahirkan. Latihan dengan posisi ini akan membantu si kecil dalam kandungan agar bergerak untuk mengikuti jalan lahir. Saat melakukan latihan ini pastikan anda tetap menjaga keseimbangan dan tetap berpegangan pada kursi atau meja besar sehingga
anda akan lebih mudah dalam menurunkan tubuh. Anda dapat meminta suami untuk menemani melakukan latihan, karena jika anda membutuhkan bantuan suami anda sudah siap berada di dekat anda.
Latihan Kegel
Dengan melakukan latihan kegel, akan ada banyak manfaat yang anda dapatkan. Salah satu manfaat yang akan anda dapatkan yaitu proses persalinan menjadi lebih cepat. Melakukan latihan kegel juga akan membantu anda untuk mencegah pembekuan darah dan wasir. Selain itu, latihan ini akan mencegah episiotomi, serta otot yang membantu perut dan rahim akan menjadi kuat.
Pada dasarnya latihan ini dilakukan untuk melatih otot. Cara melakukan latihan kegel ini yaitu menarik otot area kewanitaan anda, serta dubur. Setelah itu anda bisa menahannya dalam beberapa detik, kemudian lepaskan lagi. Latihan kegel ini akan membantu anda agar otot panggul dasar menjadi lebih kuat yang akan membantu anda dalam mendorong bayi saat melahirkan nanti. Selain itu, dengan melakukan latihan ini kapasitas kontrol kandung kemih akan meningkat. Akan lebih baik jika anda melakukan latihan ini setiap hari.
Latihan Penjahit Duduk
Melakukan latihan ini akan membantu tubuh anda menjadi lebih siap dalam melakukan persalinan normal. Latihan ini juga akan membantu kelenturan area kaki sehingga akan lebih nyaman saat proses melahirkan nanti. Anda dapat melakukan latihan ini sebagai aktivitas sehari-hari, caranya dengan posisi kaki bersila.
Latihan Panggul
Latihan panggul yaitu dengan cara melakukan kasur lantai. Anda dapat melakukan posisi merangkak, setelah itu atur siku anda supaya dapat mendukung badan anda. Lalu tarik otot dubur dengan perlahan, tahan beberapa detik, lepaskan.
Selama masa kehamilan banyak keluhan yang akan wanita alami, salah satunya nyeri pada area punggung. Latihan ini akan dapat membantu anda untuk meringankan rasa sakit yang biasa anda alami di bagian punggung. Tidak hanya itu saja, melakukan latihan ini sistem aliran darah pada panggul bawah akan menjadi meningkat. Ini tentu baik untuk bayi yang anda kandung. Otot panggul anda akan menjadi kuat dan proses persalinan menjadi lebih mudah dengan melakukan latihan ini.
Persiapan Melahirkan
Selain persiapan mental dan latihan menjelang persalinan, beberapa persiapan ini juga tidak kalah penting. Apa saja persiapan melahirkan normal yang tidak boleh terlewatkan? Yuk simak berikut ini.
Rumah Sakit dan Dokter
Rumah sakit dan dokter perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum hari melahirkan tiba. Sejak awal masa kehamilan anda dapat mencari informasi tentang dokter kandungan yang tepat. Selain dokter, anda juga dapat mencari informasi mengenai rumah sakit yang akan anda pilih untuk proses melahirkan nanti.
Barang yang Harus Dibawa
Saat melahirkan nanti, ada beberapa barang yang harus anda bawa. Nah, supaya anda tenang dan tidak ada yang tertinggal, penting mengetahui barang apa saja yang harus dibawa berikut ini.
- Jam tangan. Jam tangan perlu dibawa sebagai fungsi untuk mengetahui seberapa sering anda mengalami kontraksi.
- Pakaian untuk persalinan. Dalam menyiapkan pakaian untuk persalinan, sebaiknya pilihlah pakaian yang membuat anda nyaman dan tidak akan mengganggu saat proses persalinan.
- Minyak untuk memijat. Pijatan akan membantu anda lebih santai dan nyaman.
- Majalah atau apapun yang akan membuat anda lebih tenang menjelang melahirkan.
- Ikat rambut. Jika rambut anda panjang, maka saat melahirkan anda harus mengikat rambut agar tidak mengganggu proses persalinan.
- Pakaian dalam. Pakaian dalam harus anda persiapan, karena anda mungkin akan menginap beberapa hari disana.
- Peralatan mandi. Beberapa rumah sakit memang menyiapkan peralatan mandi. Namun, anda akan merasa nyaman jika menggunakan peralatan mandi sendiri.
Setelah Melahirkan
Ada beberapa hal yang harus diperisiapkan, baik untuk ibu maupun bayi setelah melahirkan seperti berikut:
- Bra ibu khusus untuk menyusui. Bra khusus menyusui ini perlu disiapkan agar proses menyusui menjadi lancar. Bra khusus menyusui ini sudah dirancang khusus sehingga ibu akan merasa lebih nyaman saat menyusui buah hatinya.
- Pembalut khusus setelah melahirkan. Ini sangat penting untuk dipersiapkan. Sebaiknya anda menyiapkan pembalut khusus setelah melahirkan dalam jumlah yang lebih banyak. Pembalut khusus setelah melahirkan tentu memiliki desain yang berbeda dengan pembalut pada umumnya. Setelah melahirkan setidaknya anda mengganti pembalut 1 sampai 2 jam sekali supaya area kewanitaan anda tetap terjaga kebersihannya dan anda merasa nyaman.
- Pakaian bayi. Jangan lupa ketinggalan, pakaian bayi penting dipersiapkan sebelum anda melahirkan. Anda dapat membawa beberapa pakaian bayi seperti popok, baju, sarung tangan, selimut dan kaus kaki.
- Perlengkapan mandi bayi. Jika diperlukan anda dapat juga membawa perlengkapan mandi buat si kecil.
Dalam mempersiapkan semuanya, anda tentu perlu bantuan dari suami atau keluarga anda. Suami dan keluarga anda perlu tahu kapan perkiraan hari lahir. Sehingga saat anda merasakan kontraksi dan membutuhkan bantuan, suami maupun keluarga anda sudah siap membantu. Anda dapat memberitahukan pada suami apa saja yang anda butuhkan dan apa yang harus dilakukan untuk membantu anda. Ketika anda merasakan nyeri, anda dapat meminta bantuan suami untuk mengusap punggung. Anda dapat memberitahu suami anda mengenai apa saja yang anda butuhkan darinya. Ini dilakukan agar proses melahirkan dan sesudahnya lancar.
Demikian persiapan wajib yang harus dilakukan menjelang melahirkan normal, agar saatnya tiba anda merasa lebih tenang. Semoga bermanfaat.
Tips Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal
Meskipun bagian vagina dan parineum yakni bagian area antara vagina dan anus sifatnya elastis. Akan tetapi, bayi anda mungkin membutuhkan ruang yang lebih ketika proses persalinan berlangsung. Apalagi bayi dengan bobot yang besar biasanya akan kesulitan keluar dari bagian organ mama. Apabila bagian parineum robek maka mama akan membutuhkan jahitan untuk memperbaiki bagian ini.
Sayangnya, sebagian ibu setelah melahirkan mulai di sibukkan dengan kehadiran si buah hati yang terkadang merawat luka bekas jahitan yang sebenarnya menyakitkan ini menjadi terkesampingkan karena adanya si kecil di tengah keluarga.
Meski mama merasa luka ini tidak terlalu mengganggu aktivitas Mama akan tetapi, penting sekali merasa dan berhati-hati terhadap jahitan pada bagian organ vagina. Perawatan semacam ini tentu saja dimaksudkan agar luka bisa segera sembuh dan terhindar dari infeksi.
Apakah Melahirkan dengan Normal Selalu Berisiko Merobek Miss V?
Sekitar 9 dari 10 ibu yang menjalani persalinan secara normal mengalami robekan pada bagian miss V sampai beberapa tahapan tertentu. Hal ini mungkin terdengar cukup menyeramkan, akan tetapi biasanya robekan yang ditimbulkan tidaklah terlalu parah. Sehingga bidan ataupun dokter akan memeriksa kondisi ini dengan sangat hati-hati.
Pengecekan ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat robekan atau tidak setelah proses persalinan normal yang Mama jalani. Meskipun pada umumnya sekitar 60 sampai dengan 70 persen kasus persalinan normal memerlukan jahitan. Akan tetapi, robekan di tahapan ke 3 dan ke 4 amat sangat jarang terjadi.
Mama yang melahirkan secara normal akan juga membutuhkan jahitan ketika dilakukan episiotomi pada bagian perineum. Hal ini dilakukan guna membantu si bayi lahir dengan lebih mudah. Persentase wanita yang mungkin mengalami episiotomi pada saat melahirkan adalah 1 dari 7 wanita.
Adapun Calon Mama yang membutuhkan episiotomi adalah ketika bayi anda memerlukan bantuna peralatan. Seperti halnya forceps atau mungkin ventouse atau ketika kondisi si bayi di dalam kandungan perlu segera di lahirkan. Meski pada umumnya episiotomi akan dapat sembuh selama kurang lebih 2 minggu akan tetapi umumnya dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk Mama bisa benar-benar memulihkan kondisinya dengan baik.
Persalinan normal yang dijalani seorang wanita bukan hanya berisiko membuat mereka mengalami robekan pada saat melahirkan. Namun juga anda berisiko mengalami memar. Beberapa memar dan bengkak yang besar di sebut dengan hematoma. Pada kondisi yang ringan hematoma kecil akan dapat menghilang tanpa perlu dilakukan pengobatan. Hanya saja, terkadang cairan di dalamnya perlu dihilangkan.
Adapun pemicu timbulnya memar dan hematoma pada ibu yang melahirkan bisa disebabkan oleh tekanan dari kepala bayi ketika melewati pembukaan lewat miss V. Selain itu, apabila kelahiran si kecil membutuhkan bantuan maka biasanya beberapa peralatan yang digunakan akan pula menyebabkan memar pada ibu.
Mengetahui Jenis Robekan Seperti Apa yang Memerlukan Jahitan
Nah, setelah membahas dengan jelas mengenai robekan yang mungkin terjadi selama persalinan normal. Anda pun mungkin penasaran mengenai jenis robekan seperti apa saja yang umumnya membutuhkan jahitan. Pengetahuan semacam ini akan sangat membantu Mama dalam menentukan tindakan selanjutnya yang mungkin dilakukan oleh dokter atau bidan. Dengan begini persiapan mental Mama pun tentu menjadi yang utama.
Sebelum di putuskan untuk melakukan jahitan pada robekan yang terjadi selama persalinan normal. Pada umumnya dokter atau bidan akan memeriksa terlebih dahulu seberapa parah kondisi robekan yang ditimbulkan. Di bawah ini adalah 4 tahap robekan yang penting di ketahui.
Robekan di Tahapan Pertama
Robekan di tahapan ini adalah jenis robekan kecil yang akan sembuh dengan sendirinya. Ketika anda mengalami robekan semacam ini maka dokter atau bidan tidak akan memberikan tindakan jahitan sebab kondisi ini adalah hal yang wajar yang akan dapat sembuh dengan sendirinya.
Robekan Tahapan Kedua
Pada tahapan yang satu ini, jenis robekan umumnya lebih dalam di bandingkan dengan robekan sebelumnya. Robekan ini mampu merusak bagian otot dan kulit yang mana pada kondisi ini jahitan akan dibutuhkan.
Akan tetapi, anda sendiri berhak untuk menentukan apakah kondisi robekan tersebut bisa dibiarkan sembuh secara alami tanpa di berikan jahitan sama sekali. Atau mungkin sebaliknya meminta dokter setuju untuk melakukan jahitan. Sebab umumnya, penyembuhan secara alami tanpa bantuan jahitan akan membuat proses penyembuhan ini berjalan lebih lama.
Robekan di Tahapan Ketiga
Pada tahapan ini, robekan sudah lebih dalam dan parah yang mana kondisi ini dapat mempengaruhi bagian kulit serta otot di bagian perneum. Bahkan saking parahnya, kondisi robekan ini bisa sampai merusak bagian otot di sekitaran anus atau yang lebih dikenal dengan sebutan anal sphincter. Pada tahapan ini robekan akan pasti membutuhkan jahitan.
Robekan di Tahapan Keempat
Pada tahapan paling parah ini robekan berupa luka dalam yang parah sampai melebihi bagian otot anus. Saking besarnya luka yang ditimbulkan, kondisi ini bisa mencapai usus dan selalu membutuhkan jahitan guna menutup luka dengan segera.
Apa Pemicu Robekan Terjadi Selama Melahirkan Normal
Pada umumnya sangat sedikit sekali wanita yang melalui persalinan normal mengalami robekan pada tahapan ketiga dan keempat. Selain itu, berbicara mengenai pemicu robekan yang terjadi selama proses persalinan umumnya penyebab ini akan sedikit lebih sulit diprediksi sebab tiap calon ibu memiliki kondisi yang berbeda.
Hanya saja, anda akan lebih rentan mengalami robekan selama persalinan normal apabila anda:
- Melahirkan bayi untuk pertama kali
- Berat badan bayi yang dilahirkan lebih dari 4 kg
- Bayi anda lahir dengan bantuan forceps
- Posisi bayi ketika dilahirkan ke dunia dalam keadaan sungsang.
Tidak jelas dengan pasti apakah penggunaan epidural yang di konsumsi selama persalinan akan dapat membuat robekan terjadi atau tidak. Akan tetapi, perlu dipahami dengan baik bahwa hal-hal lain seperti bantuan peralatan persalinan yang dibutuhkan oleh bayi sewaktu melahirkan akan pula mempengaruhi terjadinya robekan selama persalinan.
Tips Merawat Bekas Luka Jahitan Setelah Persalinan Normal
Nah, setelah beberapa penjelasan di atas cukup dipahami dengan terperinci kini kita telah sampai pada penghujung pembahasan dari topik kita kali ini. Pada umumnya, seringkali perawatan luka jahitan setelah persalinan normal menjadi hal yang cukup memusingkan dan mendebarkan. Apalagi bagi anda para ibu yang sudah mulai di sibukkan dengan kegiatan mengurus bayi baru lahir.
Akan tetapi, bagaimanapun perawatan luka bekas jahitan setelah persalinan normal adalah hal penting yang perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Di bawah ini adalah beberapa tips yang akan dapat anda simak dengan baik.
Mandi Satu Kali Sehari
Hanya karena jahitan bekas luka melahirkan masih ada bukan berarti hal ini menghindarkan anda dari menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Bagaimanapun, mandi menjadi tahapan membersihkan tubuh yang penting yang tidak boleh ditinggalkan. Apalagi Mama kini berhadapan dengan si kecil yang masih begitu rentan terhadap bakteri dan kotoran.
Kurangnya menjaga kebersihan tubuh akan tentu berdampak pula pada si kecil. Jadi demikian, selalu perhatikan agar tetap mandi setiap hari. Hanya saja, bila anda khawatir dengan kondisi luka jahitan yang masih baru maka cukuplah mandi satu kali dalam sehari.
Ganti Secara Rutin Pembalut
Mengganti dengan rutin pembalut adalah bagian dari menjaga kebersihan setelah persalinan. Apalagi setelah persalinan biasanya anda sedang menghadapi masa nifas. Sama halnya ketika anda sedang menstruasi, sering mengganti pembalut di maksudkan untuk membantu menjaga agar darah dari nifas tidak terlalu lama dengan pembalut yang sama.
Selain itu, agar darah dari nifas tidak menginfeksi bekas luka jahitan ketika persalinan maka sebaiknya perhatikan untuk lebih sering mengganti pembalut yang anda gunakan. Minimal 3 sampai dengan 4 kali dalam satu hari agar demikian tidak ada jamur yang tumbuh pada pembalut dan celana dalam yang anda kenakan.
Angin-Anginkan Jahitan
Cara lain yang penting diperhatikan untuk mempercepat penyembuhan luka bekas jahitan sewaktu persalinan adalah dengan berusaha menjaga bekas luka agar tetap kering. Sayangnya, bagian miss V seringkali terasa lembab karena tempatnya yang cukup tertutup. Nah, untuk mendukung agar proses penyembuhan berjalan dengan lebih cepat maka penting sekali untuk menganginkan jahitan.
Caranya bisa dilakukan dengan melepas celana dalam 10 menit sebelum anda istirahat atau tidur di malam hari. Atau gunakan celana dalam dengan bahan yang lebih menyerap keringat dan terasa adem ketika di gunakan.
Atau bila perlu gunakan alas handuk dari kain yang bersih pada saat anda berbaring. Cara ini dilakukan untuk menjaga kebersihan anda sewaktu beristirahat. Gunakan rok yang nyaman ketika anda tidur untuk menjaga anda tetap merasa nyaman dan aman ketika beristirahat sementara luka bekas jahitan akan tetap mendapatkan udara.
Lakukan Latihan Pelvic Floor
Cara lain yang akan dapat anda coba untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas jahitan selama persalinan normal adalah dengan mencoba latihan pelvic floor. Selain dapat mempercepat penyembuhan, olahraga ini pun akan dapat meningkatkan sirkulasi dalam darah dan mencegah kebocoran pada bagian kandung kemih atau usus anda. Salah satu rangkaian dari latihan yang satu ini adalah senam kegel.
Latihan senam kegel bisa anda ikuti di kelas ibu melahirkan khusus atau mungkin lakukan sendiri pergerakan ini di rumah dengan menyaksikan video rangkaian gerakan senam kegel dari internet. Cara ini akan tentu lebih hemat waktu dan lebih mudah di lakukan tanpa ibu perlu ke luar rumah.
Konsumsi Cairan dan Serat yang Banyak
Konsumsi air putih dalam jumlah yang banyak amat sangat dianjurkan untuk anda yang mengalami jahitan setelah persalinan. Selain itu, asupan serat pun menjadi hal penting yang harus di perhatikan dengan baik. Tujuannya adalah untuk menghindari sembelit terjadi pada anda. Karena bila kondisi ini terjadi maka tentu efeknya akan sangat menyakitkan dan mengganggu bekas luka jahitan yang masih baru.
Nah, itulah dia beberapa tips merawat luka bekas jahitan ketika menjalani persalinan dengan normal. Selain itu, ibu yang mengalami jahitan akan tentu lebih merasa nyaman ketika mereka dapat buang air besar dengan lancar. Adapun untuk menjaga agar BAB tidak sampai mengganggu bekas luka maka biasanya dokter akan memberikan obat pencahar dan antibiotic untuk mempercepat proses penyembuhan.
Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb
0 comments:
Post a Comment