Kasus Kopi Sachet Bisa Dibakar, Begini Kata BPOM

Photo Source: Twitter/YanAnthono

DokterSehat.Com– Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan bahwa kopi sachetan dengan merek yang cukup terkenal di Indonesia bisa dibakar dengan mudah. Banyak orang yang kemudian khawatir untuk mengonsumsi kopi ini. Padahal, menurut Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM), hal ini sangat mungkin terjadi dan sama sekali tidak menunjukkan sesuatu yang berbahaya dari kopi sachetan tersebut.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan di laman resmi BPOM pada Minggu, 30 September 2018, disebutkan bahwa berdasarkan pengelompokan produk pangan, kopi sachet ini termasuk dalam kategori minuman serbuk kopi gula krimer. Hal ini berarti, di dalam produk ini terdapat kandungan berupa kopi bubuk instan, krimer nabati, dan gula.

Lantas, bagaimana bisa kandungan ini bisa dengan mudah tersulut api? BPOM menyebut produk kopi sachet ini berbentuk serbuk ringan dan memiliki partikel halus yang cenderung mudah terbakar. Adanya kandungan minyak dan rendahnya kadar air pada serbuk kopi ini juga membuatnya bisa terbakar. Selain itu, kopi sachet ini juga termasuk dalam produk pangan dengan ikatan antar atom karbon atau rantai karbon dengan bentuk tipis dan berpori. Mengingat kadar airnya sangat rendah, maka serbuk kopi ini tentu akan mudah tersulut api.

Selain serbuk kopi, beberapa produk pangan lain yang bisa dengan mudah terbakar adalah tepung terigu, merica bubuk, cabai bubuk, susu bubuk, kentang, biji-bijian, dan putih telur. Berbagai produk ini telah dipastikan aman untuk dikonsumsi meski mudah terbakar sehingga kita pun tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.

BPOM juga menyebutkan bahwa produk kopi sachetan yang bisa terbakar ini telah mendapatkan nomor izin edar sehingga bisa dipastikan telah lolos uji keamanan dan mutu. Selain itu, adanya nomor izin edar juga menjadi bukti bahwa produk ini aman untuk dikonsumsi.

Hanya saja, pastikan untuk mengecek kemasan kopi instan sebelum diseduh. Pastikan bahwa produk ini belum melewati tanggal kadaluarsa. Selain itu, ada baiknya kita juga tidak terlalu sering mengonsumsinya karena adanya kandungan gula yang cukup tinggi yang tidak sehat bagi tubuh.